PADANG, Untuk kedua kalinya, Semen Padang gagal beroleh hasil maksimal di lanjutan Indonesia Premier League (IPL), Sabtu (17/12). Tim dari Bukik Karang Putiah ini ditahankan tamunya, Persiba Bantul 0-0. Hasil imbang ini juga dialami Semen Padang kala menjamu Persibo Bojonegoro.
Tim besutan Nil Maizar ini sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan. Beberapa peluang emas, diraih tim yang dibiayai pabrik semen tertua di Indonesia ini. Upaya dari Esteban Vicarra dan Vendri Mofu digagalkan gawang tim tamu yang dikawal Wahyu Tri. Bahkan, gelandang Yu Hyunkoo yang berhasil menembus pertahanan Persiba, berhasil dibuang Wahyu Wijiastanto setelah sang kiper telah terdorong maju membendung gelandang asal Korea Selatan ini.
Sejak awal pertandingan, duet Ferdinand Sinaga dan Edward Wilson di lini depan telah mendapat suplai dari sayap Ellie Aiboy dan Vendry Mofu, sementara Esteban Vizcarra mengatur ritme di tengah lapangan.
Sementara Persiba Bantul mengandalkan Emmanuel Cristori di lini depan, dengan dukungan Ezequiel Gonzales di lini tengah. Bek tengah Wahyu Wiji Astanto menjadi kapten. Sang tamu bermain dengan fokus serangan dari lini tengah memanfaatkan serangan balik lawan.
Namun hingga 10 menit berlalu, tidak ada peluang yang benar-benar matang dari kedua tim. Baik Semen Padang maupun Persiba Bantul masih kesulitan melepaskan tembakan ke arah gawang lawan masing-masing. Baru pada menit ke-24, Emmanuel Cristori melepaskan tembakan ke arah gawang Semen Padang yang dijaga Jandia. Tak ada kawan yang membantu, Cristori menggiring bola hingga ke dalam kotak penalti sebelum melepaskan tendangan yang masih terlalu tinggi di atas mistar gawang.
Satu menit kemudian giliran Semen Padang mengancam gawang tamunya. Tendangan bebas Esteban Vizcarra mampu ditepis kiper Wahyu Tri. Bola berubah arah membentur mistar gawang, namun akhirnya bisa diamankan oleh sang kiper sebelum melewati garis gawang.
Peluang terakhir didapat Persiba Bantul pada menit ke-45+2. Menerima terobosan Gonzales di sisi kanan kotak penalti lawan, Slamet Nurcahyo melepaskan tendangan chip yang gagal dijangkau Jandia. Sayang, bola masih bisa disapu David Pagbe sebelum melewati garis gawang.
Hingga jeda turun minum, laga yang digelar di Stadion Haji Agus Salim, Padang, itu masih tetap imbang tanpa gol. Tuan rumah meningkatkan serangannya di babak kedua. Serangan demi serangan semakin deras dilancarkan ke daerah pertahanan Persiba, memaksa sang tamu lebih banyak bertahan.
Pada menit ke-54, Edward Wilson melakukan penetrasi ke sisi kanan pertahanan lawan, dan melepaskan umpan silang. Bola jatuh di kaki Ellie Aiboy. Winger senior itu berhasil mengecoh satu bek lawan, namun ia memilih melepaskan tembakan dari sisi kiri gawang di dalam kotak penalti lawan, meski ada kawannya berdiri terbuka di depan gawang. Kiper Wahyu Tri tak kesulitan menjinakkan tembakan tersebut.
Dewi Keberuntungan rupanya enggan berpihak ke ‘Kabau Sirah’. Sundulan Vendri Mofu menyambut sepak pojok Suheri Daud masih membentur tiang gawang Persiba dan dihalau bek lawan.
Mustofa Aji mencoba peruntungannya lewat tendangan jarak jauh pada menit ke-85, namun tendangannya masih mudah dijinakkan kiper Persiba. Hingga lima menit jelang laga usai, Persiba belum sekalipun melepaskan tendangan ke gawang di babak kedua. Wasit akhirnya mengakhiri laga dengan skor 0-0.
Bertahan
Sepanjang 2x45 menit pertandingan, kuartet Wahyu Wiji Astanto disiplin menjalankan instruksi pelatih M.Basri. Mereka hanya tak pernah meninggalkan barisan pertahanan Persiba. Berbeda dengan pemain bertahan Semen Padang, secara bergantian, David Ngan Pagbe, Abdul Rahman, Tommy Rifka dan Hengky Ardiles secara bergantian menggempur pertahanan tim tamu.
“Mereka (pemain bertahan Persiba) selalu di belakang bang,”sebut seorang pemain Semen Padang yang tak masuk line up.
Pelatih Persiba, M.Basri mengakui anak asuknya memang diinstruksikan untuk disiplin di belakang. M.Basri sadar, pemain penyerangan Semen Padang sulit dihentikan jika sudah berkelit di depan.(h/mat)HALUAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar