bangkapos.com/hendra
Ilustrasi dua warga yang ditangkap karena berbuat mesum di tempat umum.
LANGSA - Lapangan Merdeka Kota Langsa Provinsi Aceh selama ini setiap Minggu malam menjadi arena mesum dan transaksi pelacuran (prostitusi). Kondisi ini telah berlangsung sejak berapa bulan terakhir, namun hingga kini tidak ada tindakan penertiban apapun dari pihak Satpol PP dan WH setempat selaku pihak yang berwenang.
"Tidak sedkit generasi penerus bangsa akan rusak apabila peran Wihayatul Hisbah (saat ini Satpol PP/WH) saat ini tidak sesuai dengan tanggung jawab yang dilaksanakan. Kami sangat kecewa terhadap petugas WH dikota langsa karena tidak bisa menjaga norma syariat islam d kota langsa khusunya" kata Firdaus, koordinator Aliansi Mahasiswa Langsa (AMAL), kepada Serambinews.com, Minggu (25/12/2011).
Firdaus menambahkan, tidak sedikit waria dan pelacur berkeliaran saat malam di kota Langsa khususnya di Lapangan Merdeka. Di sana mereka menjadikan tempat transaksi untuk aktivitas prostitusi (pelacuran). "Tolong bapak-bapak muspida dan WH datang saat malam sekitar pukul 02.00 WIB, saat itu mereka berkumpul di depan Pendapa Aceh Timur di sekitar Lapangan Merdeka," ujarnya.
Mahasiswa dari AMAL menghimbau kepada pemerintah setempat dalam hal ini Satpol PP dan WH, untuk segera mengambil langkah positif guna memberantas aktivitas sekelompok muda mudi yang melakukan tindakan pelanggaran hukum Syariat Islam tersebut.
"Kami sangat menunggu peran WH khusunya dalam menegakkan syariat Islam d Lota Langsa dan menyelamatkan generasi muda dan pelajar daerah ini dari aktivitas yang sesat itu," imbuh Firdaus. (Raden Armand Firdaus)
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Serambi Indonesia
Berita Lainnya
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar