RTRW 2011-2030
PADANG, Perubahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Padang tahun 2011-2030, menetapkan tujuh kawasan sebagai ruang evakuasi bencana. Ruang evakuasi sebagai tempat berlindung, dan penampungan penduduk sementara jika terjadi bencana.
“Perubahan Perda RTRW sengaja membuat perencanaan ruang evakuasi sebagai antisipasi saat bencana terjadi. Itu mengingat Kota Padang sangat rawan dengan ancaman bencana terutama tsunami,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang Hervan Bahar, Selasa (27/12).
Tujuh kawasan yang dijadikan ruang evakuasi di antaranya kawasan Indarung meliputi Lapangan Sepakbola Cengkeh, lapangan balap sepeda, lapangan golf, Lapangan Lemdadika Padang Besi, dan Lapangan PT Semen Padang.
Kemudian kawasan Universitas Andalas meliputi Limau Manis, Lapangan Kampung Dalam, Lapangan Unand, Balai Bahasa Unand, Balai Diklat Kesos Provinsi, Diklat BRI, SMUN 9, SDN 2 Cupak Tangah, SMPN 14, SMAKPA, Mesjid SMAKPA, Auditorium Unand, Masjid Unand, dan Pusat Kegiatan Mahasiswa Unand.
Selanjutnya kawasan Durian Tarung meliputi Lapangan Durian Tarung, Lapangan Kuranji, SDN Kampung Kelawi, Masjid Jamiatul Huda, Kantor Pengadilan Agama, SDN 19 Pasar Ambacang Durian Tarung, MAN 1 Durian Tarung, Masjid Raya Tarung, Masjid Simpang Koto Tingga, SDN 9 Korong Gadang, SMPN 28, Masjid Al Ikhlas, dan Masjid Mujahidin.
Lalu, kawasan Balai Baru meliputi Lapangan Masjid Padi, SDN 22, MTsN, Masjid Nurul Hidayah, Masjid Nurul Ichsan, Komplek Perumnas Belimbing, Balai Kegiatan Sejarah, Masjid Taqwa Kampung Tangah, Masjid Al Hidayah Gunung Sarik, SD 02 Gunung Sariak, SMU PGRI 4 Balai Baru, SMUN 15, SMPN 18, PPLP dan Universitas Baiturahmah.
Selanjutnya kawasan Lubuk Minturun meliputi lahan sepanjang Jalan baru Solok, Balai Benih Indul Holtikultura, Lahan Perumahan Bumi Lareh Permai, SD 25 Koto Panjang, MTsN Koto Tangah, Masjid Nurul Yakin, SMPN Air Dingin, Musala Hamba Allah, MAN 3 Balai Gadang, SD 39 Tanjung Aur, Masjid Muhammadiyah, Masjid Nurzikrillah, SD 12 Sungai Lareh, Masjid Darussolihin, SMPN 22 Sungai lareh, Masjid Al Iman, dan SD 29 Gunung Sarik.
Kemudian, Kawasan Sungai Bangek meliputi lahan sepanjang Jalan By Pass, SDN 21 Sungai Bangek, Masjid Al Ikhlas, SDN 37 Sungai Bangek, Masjid Simpang Pulai, dan SDN 26 Parak Buruk.
Dan Kawasan Anak Air meliputi lahan-lahan masyarakat sepanjang jalan By Pass. “Dengan ditentukannya kawasan itu, maka masyarakat bisa segera menuju lokasi-lokasi itu jika terjadi bencana tsunami. (h/ade)
(haluan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar