JAKARTA, Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur, Konstruksi, dan Properti Kadin Indonesia Zulkarnaen Arif mengatakan, kondisi infrastruktur nasional sangat memprihatikan. Salah satunya bisa dilihat dengan kondisi jalan tol yang panjangnya baru 700 kilometer padahal pembangunannya telah dimulai sejak tahun 1983.
"Panjang jalan tol yang ada di Indonesia hanya 700 kilometer, di China (sudah sampai) 10.000 kilometer, sedangkan Malaysia hampir 4.000 kilometer. Padahal kita mulai dari tahun 1983," ujar Zulkarnaen, di Jakarta, Rabu (28/12/2011).
Begitu pula, terang Zulkarnaen, dengan kondisi irigasi. Sebelum krisis tahun 1997, masih ada 7,2 juta hektar lahan pertanian yang bisa diaiiri. "Sekarang hanya 4,9 juta hektar, idealnya 9,2 juta hektar," ujar dia.
Sebagai dampaknya, impor beras pun harus dilakukan pemerintah demi memenuhi konsumsi pangan masyarakat yang terus tumbuh seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
Demi memperbaiki infrastruktur, ia pun berharap implementasi Peraturan Pemerintah dari UU Pertanahan bisa segera keluar. Selain itu, ia berharap swasta turut andil dalam pembangunan infrastruktur mengingat dana yang dibutuhkan terbilang besar. Dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 7.000 triliun.
Sementara, kata Zulkarnaen, kemampuan pemerintah hanya 30 persen dari dana itu. Alhasil, dana untuk pembangunan infrastruktur pada APBN pun hanya Rp 182 triliun. "Oleh karena itu kita saling bahu-membahu merapatkan barisan," sebutnya.
"Infrastruktur adalah panglimanya," tegas Zulkarnaen. Ia pun mengungkapkan, tidak boleh ada ego sektoral dalam proses pembangunan infrastruktur. Permasalahan seperti perijinan pun harus diselesaikan.
KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar