Paris - General Manager tim nasional Argentina, Carlos Bilardo, Selasa, menegaskan bahwa pintu masih terbuka untuk kemungkinan kembalinya mantan pelatih timnas, Diego Maradona.
Maradona memimpin Argentina ke babak perempat final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, di mana mereka dihancurkan 0-4 oleh Jerman, dan kontraknya tidak diperpanjang oleh Asosiasi Sepak bola Argentina (AFA).
Bilardo mengakui kalau dirinya tidak pernah berbicara dengan legenda hidup Argentina tersebut sejak saat itu, tetapi ia tidak menutup kemungkinan rekonsiliasi.
"Kami tidak banyak bercakap-cakap. Sejak 1983, dengan Diego, kami bertengkar setidaknya sebanyak 40 kali," kata Bilardo kepada majalah France Football.
"Untuk satu setengah tahun terakhir, (hubungan itu) sudah berakhir. Tetapi anda tidak bisa berkata `tidak pernah," imbuhnya, saat ditanyai mengenai peluang Maradona kembali ke timnas.
Mengenai kegagalan Maradona di Piala Dunia, Bilardo berkata, "Ia seharusnya bertahan. Tetapi ia ingin mempertahankan semua staf tekniknya dan kami tidak setuju dengan hal itu. Ia berkata, `semua atau tidak sama sekali.` Kami berkata padanya, "Semua? Tidak! Dan ia pergi."
Bilardo memimpin pasukan Argentina, dengan mengandalkan Maradona, untuk meraih kejayaan pada Piala Dunia Meksiko 1986, tetapi hubungan antara kedua orang itu tidak pernah harmonis.
Setelah kontraknya sebagai pelatih timnas tidak diperbarui, Maradona mengatakan bahwa dirinya telah `ditipu` oleh presiden AFA, Julio Grondona, dan `dikhianati` oleh Bilardo.
Maradona kemudian digantikan Sergio Batista, yang kemudian digantikan oleh Alejandro Sabelle menyusul kekalahan Argentina pada babak perempat final Copa America tahun ini.
(H-RF/I015)
Editor: Ruslan Burhani(ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar