Kediri, Jawa Timur - Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, akhirnya membebaskan enam bocah yang diketahui terlibat pencurian di toko yang berjualan aksesori di Jalan Penanggungan, Kecamatan Mojoroto, kota setempat.
"Kami lakukan mediasi di antara dua pihak. Mereka sepakat untuk tidak meneruskan kasus ini," kata Kepala Polres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, dari pihak korban diwakili oleh nyonya Jeanny. Selain itu, anak-anak itu juga didampingi dari dua anggota Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan Kota Kediri. Dalam kesempatan tersebut, korban mengaku merasa kasihan, hingga berniat tidak melanjutkan kasus ini.
"Atas pertimbangan karena usia juga masih di bawah umur dan berstatus pelajar, korban juga merasa kasihan, jadi kasus ini tidak dilanjutkan," kata Kapolres.
Sebelumnya, enam bocah ditangkap oleh petugas Polres Kediri Kota, karena kedapatan mencuri di toko aksesori milik Jeanny, di Jalan Penanggungan, Kecamatan Kota, Kediri.
Lima dari enam anak itu tinggal di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Mereka antara lain Luk (14), Ndre (13), Dim (13), Den (13), Gal (15), sementara satunya lagi, Zan (14) tinggal di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto.
Status mereka sebagai pelajar di sebuah sekolah menengah pertama swasta Kota Kediri, dan hanya satu yang masih duduk di bangku sekolah dasar yaitu Dim. Saat kejadian, pada Rabu (28/12) malam, tiga anak berhasil ditangkap, sementara tiga lainnya kabur.
Polisi tidak terlalu sulit menangkap tiga anak yang kabur saat kejadian. Mereka telah melakukan pemeriksaan pada tiga anak yang sudah tertangkap sebelumnya, hingga sisanya bisa ditahan di rumahnya masing-masing.
Dari tangan anak-anak tersebut, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti di antaranya cincin aksesori sebanyak 20 cincin, dua kaca mata, satu dompet, 38 tali sepatu berwarna, serta sebuah gunting.
Untuk modus, anak-anak tersebut diketahui membuka pintu masuk ke kios setelah sebelumnya mencongkel pintu menggunakan pipa. Setelah pintu terbuka, mereka masih ke dalam dan mengambil barang-barang yang ada di tempat itu.
Jeanny, pemilik kios mengaku kasus pencurian tersebut sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut. Sejumlah barang aksesori yang ia jual hilang dicuri. Dari kejadian tersebut, ia menderita kerugian hingga Rp7 juta. (ANT)
"Kami lakukan mediasi di antara dua pihak. Mereka sepakat untuk tidak meneruskan kasus ini," kata Kepala Polres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, dari pihak korban diwakili oleh nyonya Jeanny. Selain itu, anak-anak itu juga didampingi dari dua anggota Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan Kota Kediri. Dalam kesempatan tersebut, korban mengaku merasa kasihan, hingga berniat tidak melanjutkan kasus ini.
"Atas pertimbangan karena usia juga masih di bawah umur dan berstatus pelajar, korban juga merasa kasihan, jadi kasus ini tidak dilanjutkan," kata Kapolres.
Sebelumnya, enam bocah ditangkap oleh petugas Polres Kediri Kota, karena kedapatan mencuri di toko aksesori milik Jeanny, di Jalan Penanggungan, Kecamatan Kota, Kediri.
Lima dari enam anak itu tinggal di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Mereka antara lain Luk (14), Ndre (13), Dim (13), Den (13), Gal (15), sementara satunya lagi, Zan (14) tinggal di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto.
Status mereka sebagai pelajar di sebuah sekolah menengah pertama swasta Kota Kediri, dan hanya satu yang masih duduk di bangku sekolah dasar yaitu Dim. Saat kejadian, pada Rabu (28/12) malam, tiga anak berhasil ditangkap, sementara tiga lainnya kabur.
Polisi tidak terlalu sulit menangkap tiga anak yang kabur saat kejadian. Mereka telah melakukan pemeriksaan pada tiga anak yang sudah tertangkap sebelumnya, hingga sisanya bisa ditahan di rumahnya masing-masing.
Dari tangan anak-anak tersebut, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti di antaranya cincin aksesori sebanyak 20 cincin, dua kaca mata, satu dompet, 38 tali sepatu berwarna, serta sebuah gunting.
Untuk modus, anak-anak tersebut diketahui membuka pintu masuk ke kios setelah sebelumnya mencongkel pintu menggunakan pipa. Setelah pintu terbuka, mereka masih ke dalam dan mengambil barang-barang yang ada di tempat itu.
Jeanny, pemilik kios mengaku kasus pencurian tersebut sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut. Sejumlah barang aksesori yang ia jual hilang dicuri. Dari kejadian tersebut, ia menderita kerugian hingga Rp7 juta. (ANT)
Editor: Ade Marboen(ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar