Ini bukan semata-mata soal hasil. Ini menyangkut citra klub. Tidak ada yang meragukan bahwa Mourinho menyandang predikat sebagai pelatih ternama, tetapi situasinya kini makin sulit....
Kalah di dua laga bergengsi itu berarti palu pemecatan bakal menimpa The Special One. Meskipun Real Madrid kini berada di posisi pertama klasemen Liga Utama Spanyol dengan meraup 49 poin, sementara seteru lawasnya Barcelona meraih 44 poin, sebagaimana dikutip dari laman The Sun.
Mou menuai duka. Pasukannya tersingkir dari ajang Piala Raja setelah kalah agregat 3-4 dari pasukan Pep Guardiola. Ini jelas-jelas hasil buruk bagi Mou saat menyambangi Camp Nou. Dalam sembilan lawatan, tim asuhan pria asal Portugal itu hanya memetik empat hasil imbang dan lima kekalahan.
Selain itu, baru kali ini Madrid benar-benar "bangkrut" lantaran menuai kegagalan di perempat final sebuah turnamen. Kebangkrutan Madrid ini tidak lepas dari kiprah Mourinho.
Dan presiden Real Madrid Florentino Perez tak kuasa membendung kekecewaan. Kesabarannya terus diuji setelah ia dihadapkan dengan kekalahahan Madrid di bawah asuhan Mourinho.
Sontak, beredar kontroversi di media massa Spanyol seputar posisi Mourinho. Perez bakal mempertimbangkan kontrak Mou yang tersisa dua tahun lagi di Madrid.
Sumber dari markas Real Madrid menyatakan, "Ini bukan semata-mata soal hasil. Ini menyangkut citra klub. Tidak ada yang meragukan bahwa Mourinho menyandang predikat sebagai pelatih ternama, tetapi situasinya kini makin sulit. Perez sangat berharap Mourinho meraih trofi."
Fans Real Madrid kerapkali melontarkan kritik terhadap taktik yang diramu oleh Mourinho.
(A024)
Editor: AA Ariwibowo http://www.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar