JAKARTA - Puting beliung menerjang di dua daerah yang berbeda pada Selasa (17/1/2012), yakni di Padang dan Wonosobo.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan Rabu (18/1/2012), bencana angin puting beliung di Kota Padang, terjadi pada Selasa pukul 10.00 WIB. Terjangan puting beliung menyebabkan sekitar 30 warga di Kampung Batu, Kelurahan Batang Arau, Kec Padang Selatan, Kota Padang terluka.
Selain itu, enam rumah, satu warung dan satu masjid rusak terkena puting beliung.
Pada waktu yang hampir bersamaan puting beliung juga terjadi di Kecamatan Kretek dan Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Wonosobo, Jateng pada Selasa pukul 09.45 WIB. Tercatat 13 rumah rusak ringan dan 5 rumah rusak sedang.
"Di Indonesia puting beliung merupakan bencana yang memiliki kenaikan yang sangat drastis. Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Menurut Sutopo, saat ini puting beliung kerap terjadi di Indonesia. Bencana puting beliung dari tahun ke tahun menunjukkan trend naik.
Dalam 10 tahun terakhir yaitu dari 2002-2011 terjadi 1.564 kejadian puting beliung atau 14 persen dari total kejadian bencana di Indonesia.
Disebutkan Sutopo, antara tahun 2002-2011 terjadi kenaikan 28 kali lipat kejadian puting beliung. Jika tahun 2002 kejadian hanya 14 kali. Pada tahun 2006 terjadi 84 kejadian.
Sedangkan tahun 2010 ada 402 kejadian. Pada tahun 2011 ada 285 kejadian dengan korban meninggal 21 orang, mengungsi 9.081 orang, 13.684 unit rumah rusak.
Editor: Yulis Sulistyawan http://www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar