PADANG, Narapidana penghuni Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A Padang, Syahrul Taher (58), meninggal saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit M Djamil Padang, Selasa (17/1) sekitar pukul 4.12 WIB.
Kalapas Muaro Padang Elly Yuzar mengatakan, napi tersebut meninggal sekitar pukul 14.12 WIB. Korban tidak pernah mengalami penyakit yang menghawatirkan. Selama tiga kali pemeriksaan dokter LP Muaro, hanya mengalami batuk dan flu biasa.
Kondisi batuknya semakin parah Senin (16/1) malam, sehingga sempat mengganggu pernafasannya. Melihat kondisi itu, Syahrul dibawa ke Rumah Sakit M. Djamil Padang sekitar pukul 03.10 WIB.
Ia langsung dibawa ke ruangan IGD. Tim dokter memasangi alat bantu pernafasan. Namun tak lama dirawat, Syahrul menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 04.12 WIB. Dijelaskan Elly, Syahrul menghuni blok 8A dengan ukuran 6 x 12 meter. Dalam sel ada sebanyak 30 orang, dan Syahrul adalah orang yang cukup dihargai.
“Selama ini almarhum menjadi ustad bagi tanahanan lainnya. Setiap malam Syahrul mengajari napi belajar baca Alquran,” kata Elly.
Sementara Kabag Humas M. Djamil Padang Gustapinof mengatakan, pada saat korban dibawa ke rumah sakit, kondisinya memang sudah memburuk. “Korban memang sudah sempat di rawat di IGD, namun karena kondisinya sudah sangat memburuk, korban pun meninggal saat mendapatkan perawatan,” ujar nya.
Pihak rumah sakit juga tidak bisa memastikan apakah pihak LP Muaro terlambat mengantar korban ke M Djamil. “Perosalan itu kita tidak bisa dimastikan, yang jelas kondisinya sudah memburuk sampai di rumah sakit,” jelasnya. (h/nas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar