RAWAJITU - Tragedi berdarah di Mesuji Lampung maupun Sumatera Selatan yang gencar diberitakan media akhir-akhir ini mengundang reaksi dari petambak Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang.
Menurut para petambak yang tergabung dalam Persatuan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW), pemberitaan media yang begitu bombastis tersebut, telah membuka mata publik bahwa masih banyak rakyat kecil yang masih tertindas akibat konspirasi pemerintah dengan pebisnis korporasi di Indonesia.
"Rakyat dan aparat keamanan dan birokrasi negara diadu domba untuk melancarkan kepentingan koorporasi. Slogan investasi untuk rakyat dan kesejahteraan bangsa justru malah menyengsarakan rakyat, dan menjadikan
aparatur negara sebagai alat kepentingan koorporasi," terang Towilun, Wakil Ketua P3UW kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (20/12/2011). (endra)
Menurut para petambak yang tergabung dalam Persatuan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW), pemberitaan media yang begitu bombastis tersebut, telah membuka mata publik bahwa masih banyak rakyat kecil yang masih tertindas akibat konspirasi pemerintah dengan pebisnis korporasi di Indonesia.
"Rakyat dan aparat keamanan dan birokrasi negara diadu domba untuk melancarkan kepentingan koorporasi. Slogan investasi untuk rakyat dan kesejahteraan bangsa justru malah menyengsarakan rakyat, dan menjadikan
aparatur negara sebagai alat kepentingan koorporasi," terang Towilun, Wakil Ketua P3UW kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (20/12/2011). (endra)
Editor : taryonoTRIBUNLAMPUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar