Seorang Tentara AS Bakal Diadili di Depan Warga Korsel

Seorang Tentara AS Bakal Diadili di Depan Warga Korsel

 SEOUL - Seorang tentara Amerika Serikat dituntut atas tuduhan tindakan pemerkosaan serta pencurian laptop seorang siswi warga Korea berusia 18 tahun.

Pengadilan Tinggi Seoul baru-baru ini menerima petisi dari serdadu Amerika Serikat yang kasusnya kini dibawa ke pengadilan.

Menurut berita yang dilansir dari KBS Jumat (6/1/2012) tentara AS yang berasal dari kesatuan Brigade 1 Angkatan Darat AS ke-8 itu telah melakukan tindakan pemerkosaan disertai pencurian laptop senilai 1 juta won milik seorang siswi di rumah sewaannya di Mapo, Seoul pada bulan September lalu.

Pengadilan dengan melibatkan warga ini dilaksanakan dengan memakai gaya sistem juri.

Perbedaan dengan sistem di Amerika Serikat, kelompok juri di Korea hanya menyampaikan pendapat mereka, tidak turut mengambil keputusan hukum. Akan tetapi, semua opini dari kelompok juri teruskan ke hakim dan menjadi bahan pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara.

Dalam pengadilan yang melibatkan warga ini, akan terfokus pada pembuktian secara logis, daripada catatan investigasi.

Dalam kasus ini, kesaksian korban menjadi sangat penting. Namun jika korban sulit bersaksi didepan kelompok juri secara terbuka, pihak pengadilan akan mengadili tanpa juri.
Tindakan kejahatan dari serdadu asing merupakan salah satu kasus yang sangat sensitif dalam masyarakat Korea. Akan tetapi, sedadu asing juga semestinya dihukum secara adil.

Tentara pasukan Amerika Serikat dalam kasus kali ini ingin diadili didepan kelompok juri, karena adanya kesempatan untuk memprotes. Sejalan dengan itu, banyak pihak yang sepakat bahwa pengadilan sebaiknya membawa kasus itu ke sebuah pengadilan yang melibatkan warga.

Penulis: Budi Prasetyo  |  tribunnews