KASUS MATUR BERDARAH
MATUR, Selain dendam, pembunuhan Kepala Pos Matur yang dilakukan tersangka Arif Hidayat (24) juga bermotif perampokan. Setelah menghabisi Deki Erizon (44) warga Sungai Batang Maninjau asal Padang Panjang itu menguras dana pensiun dalam brankas sebesar Rp236,795 juta.
Tersangka berhasil ditangkap Kapolsek Matur bersama tiga anggotanya di Bandara Polonia Medan, Kamis (5/1) atau berselang satu hari setelah pembunuhan.
Awalnya, polisi hanya menduga kasus ini murni karena dendam. Soalnya, tersangka diberhentikan oleh Deki sebagai pegawai harian lepas di Kantor Pos Matur. Apalagi brankas tampak masih utuh. Kepada polisi, tersangka mengatakan kunci brankas terletak di saku korban.
Arif berusaha mengelabui polisi dengan mengatakan bahwa usai membunuh dia langsung kabur dan tidak memegang brankas uang di Pos tersebut. “Kunci masih berada di kantong korban,” katanya kepada polisi.
Namun, kata Kapolsek Matur AKP S Hutagalung kepada Haluan Minggu (8/1) sore, pihaknya tidak mudah percaya. “Kami buka brankas dengan kunci duplikat, ternyata brankas sudah kosong. Lalu tersangka kembali kami interogasi dan akhirnya tersangka mengaku,” katanya.
Dari hasil interogasi, tersangka mengakui bahwa dana tersebut dititipkan di kamar kos pacarnya di Medan yang sebelumnya dia bawa kabur dengan box kotak surat pos motor Yamaha Bison BA 3971 NN, Rabu malam pembunuhan itu.
Atas pengakuan tersangka itu, Kapolsek Matur kembali berangkat ke Medan, Sabtu lalu, bersama Kepala Pos Cabang Bukittinggi untuk membawa box kotak pos sekaligus motor Yamaha Bison dan pacar tersangka.
“Ini kami baru saja sampai di Polres Lubuk Basung sedang menghitung uang rampokan tersangka, yang dihitung sendiri oleh tersangka. Brankas Pos Matur pun dibuka sendiri oleh tersangka, karena memang dia yang menyimpan kunci brankas tersebut,” kata Kapolsek Matur.
Tersangka juga mengakui telah memakai uang rampokan tersebut sekitar Rp3 juta lebih, namun kepastian berapa sebenarnya uang dalam brankas Pos Matur, pihak PT Pos Cabang Bukittinggi besok akan menghitung kembali dengan data yang ada.
Kepala PT Pos Cabang Bukittinggi Arsyawal didampingi Humasnya Irfan mengatakan, berapa jumlah uang pasti di dalam brankas Pos Matur dia belum tahu, karena dia baru saja pulang dari Medan menjemput uang tersebut. (h/jon)
haluan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar