Didik Purwanto/Kompas.com
Kiri ke kanan, IT Division Manager Dyandra Promosindo Sri Vista Limbong, Chief Operation Officer Bambang Setiawan dan Direktur Operasional PT Debindo Mitra Dyantama Agus Riyadi selepas konferensi pers Mega Bazaar Computer di Jakarta Convention Center, Rabu (29/2/2012)
Ajang Mega Bazaar Computer kembali digelar di Jakarta dan serentak di empat kota lainnya, yaitu Bandung, Surabaya, Malang, dan Makassar, pada 29 Februari hingga 4 Maret 2012.
Pameran beragam produk teknologi ini ditargetkan mendapatkan nilai transaksi sebesar Rp 650 miliar selama lima hari pameran.
Chief Operational Officer Dyandra Promosindo Bambang Setiawan menjelaskan, Mega Bazaar Computer ini juga digelar di Medan pada 22-26 Februari 2012, Semarang 2-6 Maret 2012, dan Yogyakarta 3-7 Maret 2012. Pameran ini diikuti oleh 125 perusahaan, 248 stand, dan 116 untuk stand asosiasi.
"Target transaksi tersebut naik dari pencapaian di tahun lalu sebesar Rp 630 miliar," kata Bambang selepas konferensi pers di Kakaktua Room Jakarta Convention Center di Jakarta, Rabu (29/2/2012).
Kendati demikian, dari total transaksi Rp 630 miliar di 2011, sekitar 80 persen (Rp 625 miliar) dikontribusikan dari Mega Bazaar Jakarta.
Hal ini menurut Bambang karena konsumen banyak yang melakukan transaksi di Jakarta, sedangkan di kota lain kontribusi transaksi kurang dari Rp 5 miliar.
Jumlah transaksi di pameran Mega Bazaar di kota selain Jakarta yang masih kecil tersebut disebabkan lahan pameran di daerah cukup kecil.
Jika di Jakarta memiliki luas lahan pameran sebesar 21.000 m2, lahan pameran di daerah hanya 2.000-8.000 m2.
Sementara pengunjung pameran di Jakarta bisa mencapai 220.000 orang selama lima hari pameran, pengunjung pameran di daerah hanya 30.000-100.000 orang.
"Ini mutlak karena pengaruh venue, jumlah pengunjung, hingga aksesibilitas dan daya beli konsumen," tambahnya.
Fokus ultrabook
Di tahun ini, Mega Bazaar Computer akan memfokuskan pada penjualan produk ultrabook. Pasalnya, sebagian besar vendor komputer sudah memiliki lini produk laptop supertipis tersebut.
Hal itulah yang membedakan Mega Bazaar Computer di tahun lalu dengan fokus penjualan tablet.
Kendati demikian, tidak semua vendor mengeluarkan produk ultrabook tersebut. Pasalnya, harga ultrabook ini dinilai masih mahal, atau sekitar di atas 1.000 dollar AS.
"Ada juga beberapa vendor yang sudah siap dengan produk ultrabook-nya, tetapi ada juga yang masih prototipe karena produk ultrabook-nya baru resmi dirilis mulai kuartal II-2012," katanya.
Pameran "game" dan kamera
Selain Mega Bazaar Computer, di tempat yang sama juga digelar Indonesia Game Festival (IGF) 2012 yang dikhususkan untuk para gamers di Indonesia dan pameran Jakarta Photo dan Digital Imaging Expo yang dikhususkan untuk pameran fotografi dan videografi terbesar di Indonesia.
Di IGF, pengunjung pameran bisa menikmati rangkaian games competition dengan 200 unitpersonal computer. Selain itu, juga ada area untuk masing-masing kelompok game, seperti PCgame area, game online area, console game area dan arcade game area.
Sementara di Jakarta Photo dan Digital Imaging Expo, pengunjung pameran bisa menikmati pilihan produk kamera, lensa, perlengkapan studio, dan aksesori perlengkapan kamera, baik untuk kategori hobi, profesional, maupun komersial.
"Di pameran fotografi ini ada 50 perusahaan dengan 70-80 brand kamera terkemuka," kata Agus Riyadi, Direktur Operasional PT Debindo Mitra Dyantama (DMD).
Pesta diskon
Ketiga pameran tersebut berada di satu lokasi di Jakarta Convention Center Jakarta. Untuk bisa menikmati semua kegiatan di pameran tersebut, pengunjung dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk hari biasa dan Rp 15.000 di akhir pekan.
Panitia juga memberikan doorprize bagi pengunjung yang beruntung di akhir acara, yaitu lemari es LG, home theater, LED monitor, BlackBerry atau sepeda WimCycle. Sementara grand prize-nya adalah satu unit mobil.
Pameran beragam produk teknologi ini ditargetkan mendapatkan nilai transaksi sebesar Rp 650 miliar selama lima hari pameran.
Chief Operational Officer Dyandra Promosindo Bambang Setiawan menjelaskan, Mega Bazaar Computer ini juga digelar di Medan pada 22-26 Februari 2012, Semarang 2-6 Maret 2012, dan Yogyakarta 3-7 Maret 2012. Pameran ini diikuti oleh 125 perusahaan, 248 stand, dan 116 untuk stand asosiasi.
"Target transaksi tersebut naik dari pencapaian di tahun lalu sebesar Rp 630 miliar," kata Bambang selepas konferensi pers di Kakaktua Room Jakarta Convention Center di Jakarta, Rabu (29/2/2012).
Kendati demikian, dari total transaksi Rp 630 miliar di 2011, sekitar 80 persen (Rp 625 miliar) dikontribusikan dari Mega Bazaar Jakarta.
Hal ini menurut Bambang karena konsumen banyak yang melakukan transaksi di Jakarta, sedangkan di kota lain kontribusi transaksi kurang dari Rp 5 miliar.
Jumlah transaksi di pameran Mega Bazaar di kota selain Jakarta yang masih kecil tersebut disebabkan lahan pameran di daerah cukup kecil.
Jika di Jakarta memiliki luas lahan pameran sebesar 21.000 m2, lahan pameran di daerah hanya 2.000-8.000 m2.
Sementara pengunjung pameran di Jakarta bisa mencapai 220.000 orang selama lima hari pameran, pengunjung pameran di daerah hanya 30.000-100.000 orang.
"Ini mutlak karena pengaruh venue, jumlah pengunjung, hingga aksesibilitas dan daya beli konsumen," tambahnya.
Fokus ultrabook
Di tahun ini, Mega Bazaar Computer akan memfokuskan pada penjualan produk ultrabook. Pasalnya, sebagian besar vendor komputer sudah memiliki lini produk laptop supertipis tersebut.
Hal itulah yang membedakan Mega Bazaar Computer di tahun lalu dengan fokus penjualan tablet.
Kendati demikian, tidak semua vendor mengeluarkan produk ultrabook tersebut. Pasalnya, harga ultrabook ini dinilai masih mahal, atau sekitar di atas 1.000 dollar AS.
"Ada juga beberapa vendor yang sudah siap dengan produk ultrabook-nya, tetapi ada juga yang masih prototipe karena produk ultrabook-nya baru resmi dirilis mulai kuartal II-2012," katanya.
Pameran "game" dan kamera
Selain Mega Bazaar Computer, di tempat yang sama juga digelar Indonesia Game Festival (IGF) 2012 yang dikhususkan untuk para gamers di Indonesia dan pameran Jakarta Photo dan Digital Imaging Expo yang dikhususkan untuk pameran fotografi dan videografi terbesar di Indonesia.
Di IGF, pengunjung pameran bisa menikmati rangkaian games competition dengan 200 unitpersonal computer. Selain itu, juga ada area untuk masing-masing kelompok game, seperti PCgame area, game online area, console game area dan arcade game area.
Sementara di Jakarta Photo dan Digital Imaging Expo, pengunjung pameran bisa menikmati pilihan produk kamera, lensa, perlengkapan studio, dan aksesori perlengkapan kamera, baik untuk kategori hobi, profesional, maupun komersial.
"Di pameran fotografi ini ada 50 perusahaan dengan 70-80 brand kamera terkemuka," kata Agus Riyadi, Direktur Operasional PT Debindo Mitra Dyantama (DMD).
Pesta diskon
Ketiga pameran tersebut berada di satu lokasi di Jakarta Convention Center Jakarta. Untuk bisa menikmati semua kegiatan di pameran tersebut, pengunjung dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk hari biasa dan Rp 15.000 di akhir pekan.
Panitia juga memberikan doorprize bagi pengunjung yang beruntung di akhir acara, yaitu lemari es LG, home theater, LED monitor, BlackBerry atau sepeda WimCycle. Sementara grand prize-nya adalah satu unit mobil.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar