PADANG,-peredaran narkoba kian memprihatinkan. Hampir tiap hari ada saja warga yang kedapatan mengkonsumsinya. Belum lagi yang tidak terungkap.
“Bila hal ini tidak dapat dicegah dari dini, akan menjadi apa kelak anak bangsa ini nantinya, terutama bagi anak-anak yang masih duduk dalam bangku pendidikan, di tingkat sekolah SLTP dan SLTA sederajatnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Dian Wijaya yang juga sebagai Ketua pelaksana Deklarasi Antinarkoba Pelajar se-Kota Padang, Kamis (22/3).
Acara deklarasi ini dilaksanakan, Rabu (28/3) mendatang di GOR Agussalim Padang. Rencananya deklarasi antinarkoba pelajar se-Kota Padang itu dilakukan Kapolda Sumbar Wahyu Indra Pramugari.
Para peserta berasal dari pelajar SMA, dan SMK yang terdiri dari kelas I dan II sebanyak 8 ribu orang, dan dari SMK sebanyak 2 ribu orang, cuma anak kelas I saja, sehingga jumlah peserta sebanyak 10 ribu orang.
Ia juga mengatakan, sebelum berakhir acara deklarasi anti narkoba, Kapolda Sumbar Wahyu Indra Pramugari bersama isteri dan Walikota Padang Fauzi Bahar juga didampingi isteri, serta para pejabat yang hadir nantinya, secara berasama melepaskan balon sebanyak 2.500 buah.
Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Gustin Pramona, sangat mendukung dengan digelarnya deklarasi antinarkoba. Pasalnya peredaran narkoba semakin marak. Tanpa diantisipasi sejak dini, maka generasi muda akan terjerat barang haram itu.
“Saya mengharapkan deklarasi anti narkoba ini bukan hanya seremonial saja. Tapi, benar-benar diaplikasikan setiap saat,” kata kader Demokrat ini.
Deklarasi antinarkoba ini hendaknya jangan sekali ini saja dilakukan. Tapi, rutin dilakukan sehingga pelajar tahu bahwa narkoba ini sangat berbahaya. (h/ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar