KOMPAS.com/Didik Purwanto
JAKARTA, Software "Bintang Sekolah" Classroom in A Box berhasil memenangkan kompetisi Lenovo Do Network. Software besutan Nizar Luthfiansyah dari Malang ini berhasil menyisihkan 931 peserta dan berhak mendapatkan hadiah hibah 25.000 dollar AS.
Software "Bintang Sekolah" bertujuan untuk membantu mewujudkan pemerataan pendidikan antara mereka yang ada di perkotaan dan mereka yang ada di wilayah terpencil. Proyek ini didesain untuk membantu para siswa menyerap materi pelajaran secara interaktif.
Software ini dikemas sebagai sebuah sekolah virtual yang didesain menyerupai suasana belajar di sekolah, tetapi berupa kelas portable yang dapat dibawa ke mana saja saat pendidikan diperlukan.
Meski masih dalam versi beta, tampilan software ini sudah berupa animasi 2D dan 3D yang meliputi buku ajaib berisi video presentasi guru mengajar, ruang perpustakaan virtual, classroom test, simulasi materi pelajaran, dan game edukasi.
Software "Bintang Sekolah" ini memperoleh total vote sebanyak 166.150 kali.
Presiden Direktur Lenovo Indonesia Sandy Lumy menjelaskan, ajang kompetisi ini disediakan untuk anak muda agar termotivasi dalam memberikan inovasi di bidang teknologi.
"Sehingga Lenovo tidak hanya ingin dikenal sebagai perusahaan PC, tapi juga perusahaan teknologi dengan produk yang mumpuni, namun tetap dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan teknologi di Tanah Air," kata Sandy selepas acara Pengumuman Kompetisi Do Network di Hotel Four Seasons Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Do Network ini dibangun untuk memberdayakan para pemimpin agar bangun dan melakukan sesuatu untuk Indonesia melalui proyek-proyek yang dapat diimplementasikan di dalam masyarakat.
Do Network adalah platform online yang dirancang untuk menginspirasi orang-orang untuk berbagi ide dengan komunitas yang memiliki pemikiran yang sama sehingga kemudian terbentuk tim-tim proyek dan mengembangkan ide tersebut menjadi aksi nyata untuk menciptakan manfaat bagi masyarakat.
Software "Bintang Sekolah" bertujuan untuk membantu mewujudkan pemerataan pendidikan antara mereka yang ada di perkotaan dan mereka yang ada di wilayah terpencil. Proyek ini didesain untuk membantu para siswa menyerap materi pelajaran secara interaktif.
Software ini dikemas sebagai sebuah sekolah virtual yang didesain menyerupai suasana belajar di sekolah, tetapi berupa kelas portable yang dapat dibawa ke mana saja saat pendidikan diperlukan.
Meski masih dalam versi beta, tampilan software ini sudah berupa animasi 2D dan 3D yang meliputi buku ajaib berisi video presentasi guru mengajar, ruang perpustakaan virtual, classroom test, simulasi materi pelajaran, dan game edukasi.
Software "Bintang Sekolah" ini memperoleh total vote sebanyak 166.150 kali.
Presiden Direktur Lenovo Indonesia Sandy Lumy menjelaskan, ajang kompetisi ini disediakan untuk anak muda agar termotivasi dalam memberikan inovasi di bidang teknologi.
"Sehingga Lenovo tidak hanya ingin dikenal sebagai perusahaan PC, tapi juga perusahaan teknologi dengan produk yang mumpuni, namun tetap dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan teknologi di Tanah Air," kata Sandy selepas acara Pengumuman Kompetisi Do Network di Hotel Four Seasons Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Do Network ini dibangun untuk memberdayakan para pemimpin agar bangun dan melakukan sesuatu untuk Indonesia melalui proyek-proyek yang dapat diimplementasikan di dalam masyarakat.
Do Network adalah platform online yang dirancang untuk menginspirasi orang-orang untuk berbagi ide dengan komunitas yang memiliki pemikiran yang sama sehingga kemudian terbentuk tim-tim proyek dan mengembangkan ide tersebut menjadi aksi nyata untuk menciptakan manfaat bagi masyarakat.
Sementara mentor yang memberikan pengarahan kepada semua finalis Do Network adalah Onno W Purbo (pakar IT), Budiputra (ICT Watch), dan Nurdiansyah (peneliti LIPI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar