fasilitas nuklir Iran
Seorang mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Iran mampu menyerang sejumlah "target lunak" Amerika di Timur Tengah dan tempat lain di dunia, demikian laporan Press TV.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Senat terkait kebijakan AS terhadap Iran, Mantan Wakil Menlu, Tom Pickering menuturkan, "Mengabaikan diplomasi, negosiasi, dan penggunaan sanksi, lalu mendukung serangan militer terhadap Iran, dapat membangkitkan gelombang serangan melawan "target-target lunak" Amerika di seluruh dunia."
"Iran atau pengganti mereka bisa menyerang pusat-pusat bisnis, organisasi non-pemerintah, misionaris dan hampir semua lembaga Amerika Serikat di Timur Tengah dan sekitarnya," tambah Pickering, yang juga pernah menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB, Rusia, India dan Israel.
Pickering menyarankan bahwa alih-alih meluncurkan serangan militer terhadap Iran, AS dan sekutunya harus berkonsentrasi pada negosiasi dengan Teheran.
AS dan Israel mengancam Iran dengan serangan militer didasarkan pada dugaan bahwa Republik Islam berusaha mengembangkan senjata nuklir.
Teheran seraya membantah klaim mereka, menegaskan bahwa sebagai anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), memiliki hak untuk memanfaatkan energi nuklir damai.
Redaktur: Endah Hapsari
Sumber: IRIB/PressTV/AR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar