Tribun Pontianak/Galih Nofrio Nanda
Ilustrasi
BANDUNG - Aparat Polsek Katapang, Kabupaten Bandung segera merazia pabrik- pabrik yang ada di wilayah mereka. Menurut Kapolsek Katapang, AKP Indra Sani, upaya ini mereka lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penimbunan BBM di pabrik- pabrik tersebut.
"Sebab, sekalipun sejauh ini kami belum menemukan pabrik yang menimbun BBM, bukan tidak mungkin penimbunan tersebut terjadi," ujarnya di Katapang, Kamis (29/3/2012).
Indra mengatakan, Polsek Katapang sejak awal pekan ini terus menjaga dua unit SPBU yang ada di wilayahnya. Penjagaan dilakukan siang-malam dengan melibatkan anggota TNI dan Satpol PP. Satu SPBU dijaga oleh lima orang, tiga anggota polisi dan masing-masing satu anggota TNI dan anggota Satpol PP.
Seebelumnya anggota Polsek Dayeuhkolot Kabupaten Bandung menggelar razia terhadap truk bak terbuka maupun truk boks untuk mengantisipasi jika truk-truk tersebut memuat BBM dalam jeriken.
Razia dilakukan di Jalan Raya Dayeuhkolot mulai Selasa (27/3/2012) malam hingga Rabu (2/3/2012) dini hari. Puluhan truk bak terbuka maupun truk boks terjaring dalam razia ini. Namun polisi tak menemukan satu pun truk yang memuat BBM dalam jeriken. Polisi sendiri tampaknya tak mau kecolongan sehingga truk bermuatan pasir pun langsung dihentikan.
Truk bermuatan pasir itu pun diperiksa dengan menusuk-nusukan bambu ke dalam pasir. Dengan cara seperti ini diharapkan, jika truk pasir itu memuat BBM dalam jeriken bisa diketahui. Namun meski pasir itu telah ditusuk-tusuk di beberapa bagian, tak ada satu pun truk pasir yang bermuatan BBM dalam jeriken.
Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sugeng Edi Haryanto mengatakan, pihaknya tak mau kecolongan dengan aksi penyalahgunaan BBM. Untuk itu razia terhadap truk bak terbuka maupun truk boks akan terus dilakukan hingga sebulan ke depan. Menurutnya, cara seperti ini cukup efektif mengantisipasi penimbunan BBM.
"Meski sekarang belum menemukan truk yang memuat BBM dalam jeriken, kami tetap akan menggelar razia yang sama selama sebulan ke depan," ujar Sugeng.
Sugeng mengatakan, Polsek Dayeuhkolot juga menerjunkan anggotanya untuk menjaga sejumlah SPBU di wilayah Dayeuhkolot. Sejauh ini, kata Sugeng, situasi kamtibmas di Dayeuhkolot aman terkendali.
Polda Jabar juga menurunkan 1.328 personel dari jumlah total 10.250 personel untuk menjaga Bandar Udara Husein Sastranegara, stasiun kereta api, dan terminal.
"Siaga tetap, tidak ada rencana kenaikan BBM pun selama ini kami selalu siaga. Hanya, kontennya saat ini mungkin ada sedikit peningkatan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di sela pengamanan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (29/3/2012).
Polda, kata Kabid Humas, juga menyiapkan tenaga cadangan 2.000 personel yang on call.
Editor: Hendra Gunawan | Sumber: Tribun Jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar