Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mendesak pelaksana proyek pembangunan Istano Basa Pagaruyung agar dapat menuntaskan pekerjaannya secepatnya dengan memberi tenggat waktu sampai 15 Mei mendatang, termasuk aksesoris dan kelengkapan istano lainnya. Istano itu rencananya akan digunakan saat 2 iven digelar Sumbar pertengahan tahun ini, masing-masing Tour de Singkarak (TdS) dan Malewakan Gala Syamsul Ma’arif.
Sementara PT Grapos, sebagai pelaksana pembangunan istano menyanggupi penyerahan istano ke Pemprov Sumbar akhir bulan April ini sesuai kontrak kerja, tetapi tanpa aksesoris dan kelengkapan istano.
”Kita memberi waktu hingga 15 Mei mendatang, pembangunan istano harus sudah selesai semuanya termasuk aksesoris dan kelengkapan istano lainnya,” kata Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim saat meninjau pembangunan Istano Basa Pagaruyung untuk kesekian kalinya, Rabu (11/4).
Pembangunan kembali Istano Pagaruyung ini telah berlangsung selama 4 tahun, sejak dimulai April 2008 silam dengan dana sekitar Rp20 miliar. Tetapi kapan target penyelesaiannya, tidak ada. Sementara waktu 4 tahun yang berlalu dirasakan sudah untuk menuntaskan pembangunannya.
Dikatakan, pihaknya menyadari kendala bahan baku kayu sulit didapat untuk kelanjutan pembangunan istano, begitu pula tenaga ahli pembuat ukiran juga tidak dapat diserahkan pada sembarangan orang. Pembangunan istano itu harus dituntaskan dengan batas waktu yang harus ditentukan.
“Kita menyadari sulitnya mendapatkan kayu untuk lantai dan tenaga ahli pembuat ukiran juga tidak bisa sembarangan. Tetapi rasanya tidak masuk akal jika kita tidak punya target untuk menuntaskan pembangunan istano ini,” ujar Muslim Kasim yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar Drs. Busharman Bur,MM, Kepala Dinas Sosial Sumbar Abdul Gafar,SE,MM.
Muslim juga mempertanyakan kebersihan lingkungan istano yang tidak terjaga. Kambing terlihat berkeliaran di komplek istano, sementara kolam dijadikan tempat sampah. Pemkab Tanah Datar harus segera membenahinya, jangan menunggu sampai penyerahan proyek tersebut.
Selanjutnya juga diusulkan agar segera direncanakan pembangunan pagar Istano Basa ini, sehingga keamanan dan kebersihan istano lebih terjamin. Tak kalah pentingnya, perlu dibuat slogan-slogan di lokasi wisata ini, seperti Dilarang Merokok, Jangan Buang Sampah Sembarangan, Jaga Kelestarian dan Keasrian Lingkungan Istanodan slogan lainnya. Sehingga petugas penjaga dapat memberikan teguran kepada pengunjung dan wisatawan yang melanggarnya.
“Pemkab Tanah Datar mesti melakukan pengawasan terhadap kebersihan istano ini dan mengajak masyarakat setempat untuk ikut menjaga kebersihannya karena ini bangunan ini merupakan sejarah kebanggaan seluruh masyarakat Minang,” katanya gusar.
Wakil Bupati Tanah Datar Hendri Arnis yang menyambut rombongan Wakil Gubernur sumbar Muslim Kasim mengatakan, pihaknya akan berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan istano ini dengan meminta seluruh SKPD terkait berperan aktif tetapi tindak melanggar ketentuan yang sudah tertera dalam DPA masing-masing. Salah satunya dengan menggalakkan gotong royong.
Begitu pula soal kebersihan keindahan istano, akan menjadi perhatian pemerintah daerah setempat, terutama sosialisasi kepada masyarakat setempat.
Sementara itu Pimpinan PT Grapos, Indomar Asri sebagai pelaksana pembangunan istano menjelaskan, penyerahan istano ke Pemprov Sumbar akan dilakukan akhir April ini sesuai dengan kontrak kerja yang disepakati. Sedangkan aksesoris dan kelengkapan istano lainnya merupakan tugas pimpinan proyek yang diswakelolakan.
Pada kesempatan itu, Wagub Muslim Kasim menyempatkan diri meninjau semua ruangan dalam istano sambil memeriksa kualitas pekerjaan bangunannya. (h/vie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar