Jika disebut-sebut bahwa Balotelli menunjukkan wajah telanjang, maka ia terlalu meminta penghormatan dan memohon pengasihan dari orang lain, dari publik pecinta bola
Telanjang? Itu menunjukkan aurat di depan umum tanpa tedeng aling-aling. Pecinta Manchester City dan penggila Premier League ramai-ramai melontarkan tanya sarat selidik.
Media massa Inggris doyan menyanding-nyandingkan Balotelli dengan ketelanjangan. Di tengah energi Manchester City yang sedang kelabakan bersaing dengan seteru lawasnya Manchester United, Balotelli terkesan menikmati aksi ugal-ugalan, meski ujung-ujungnya ia memohon maaf.
Tiada maaf bagimu. Blak-blakan, tiga kata itu sudah meluncur dari mulut pelatih City Roberto Mancini untuk mewadahi ketidaksabarannya setelah menyaksikan sepak terjang si bengal asal Italia.
Mancio, panggilan akrab Mancini, berujar tidak akan memakai lagi Balotelli di musim mendatang. Boleh jadi, Mancio telah telanjang dengan bersikap terbuka apa adanya.
Beberapa momen yang berurusan dengan ketelanjangan telah dilakukan Balotelli. Maret 2012, ia tertangkap kamera sedang datang dan meninggalkan kelab malam "X In The City" di Liverpool pada pukul 2.45 subuh, 48 jam sebelum turun bertanding melawan Bolton. Ia didenda senilai 120.000 poundsterling atau sekitar Rp1,7 miliar.
Denda uang itu mengerucut kepada makna bahwa setiap perbuatan punya dampak timbal balik. Bagi pemain bola yang menyunjung disiplin diri, mengunjungi dan menyaksikan tarian telanjang berujung sanksi.
Kata Mancini, "Saya telah berbicara dengan Mario dan menjatuhkan denda sebanyak sebulan gajinya atas apa yang telah dia lakukan. Ini normal karena setiap pemain harus memiliki sikap yang baik sebelum pertandingan."
Atas nama kebebasan dan ketelanjangan informasi, April 2012, media massa Inggris melaporkan bahwa Balotelli telah berkongsi dengan pemain United Wayne Rooney menyambangi tempat pelacuran dua tahun lalu.
Iming-iming tubuh telanjang menggoda mata hati Balotelli bersama Rooney. Keduanya memecah kontroversi bahwa ketelanjangan selalu mengarah kepada orang lain. Kontroversial karena keduanya berlaku sebagai pelaku yang mengobyekan tubuh telanjang.
Sejak bergabung dengan The Citizan pada Agustus 2010, beberapa hari sesudah menandatangani kontrak, Balotelli menghiasi berita halaman depan surat kabar Inggris dengan warta bahwa ia menabrakan Audi R8 dalam rute menuju tempat latihan. Saat polisi mengajukan pertanyaan alasan Balotelli membawa uang sebanyak 5.000 poundsterling, pemain City itu menjawab, "Karena saya orang kaya."
Di lapangan hijau, Balotelli menerima kartu merah perdana pada November 2010 karena terlibat pertengkaran dengan Youssuf Mulumbu (West Brom). Sebulan kemudian, Mancini menyatakan Balotelli harus mengubah sikapnya sebagai syarat untuk menggaet penghargaan sebagai pemain muda terbaik FIFA.
Bersikap sepantasnya sebagai pemain profesional lagi-lagi bisa diartikan sebagai wujud ketelanjangan diri menghadapi sesama.
Entah terdorong amuk apa, Maret 2011, Balotelli melempar anak panah kecil kepada seorang pemain muda City. Tidak ada yang terluka atas insiden itu.
Pada bulan dan tahun yang sama, Balotelli menelanjangi diri dengan memohon maaf kepada sesama pemain di klubnya atas pengusiran dirinya ketika digelar Liga Eropa karena kedapatan berlaku kasar kepada pemain Dynamo Kiev Goran Popov. Ini kartu merah kedua.
Oktober 2011, pemain asal Italia itu main api di kamar mandi tempat tinggalnya. Gaduh memecah dan mengundang personel pemadam kebakaran.
Sehari berikutnya, ia mencetak gol dalam laga derbi Manchester. Ia melakukan selebrasi dengan membuka kostum tim seraya menunjukkan tulisan, "Mengapa selalu saya? (Why Always me?") Dengan kaki, ia mencetak gol seraya mengirim sinyal kepada penonton, ada apa kalau saya tampil dengan wajah telanjang?
Kartu merah ketiga diterima Balotelli pada November 2011 ketika City meladeni Liverpool. Sebulan kemudian, Balotelli terlibat cekcok dengan rekan satu timnya Micah Richards.
Perseteruan begitu menelanjangi Balotelli. Asosiasi sepak bola Inggris (FA) menjatuhkan larangan bertanding sebanyak empat laga karena ia menginjak kepala pemain Tottenham Hotspurs Scott Parker ketika digelar Premier League. Insiden itu terjadi pada Januari 2012.
Balotelli kembali menelanjangi wajahnya. Ia mengagetkan mantan klubnya, Inter Milan saat melakukan temu pers pertama dengan menghadirkan pelatih baru, Andrea Stramaccioni. Tiba-tiba Balotelli masuk. Temu pers pun terinterupsi. Ia menyapa mantan direkturnya, juga Stramaccioni.
Sontak, para direktur Inter dan Stramaccioni sudah hampir meninggalkan temu pers. Sang pelatih baru Inter itu pun kaget dengan kehadiran striker City itu. Kartu merah keempat diterima Balotelli pada April 2012 lantaran ia mengganjal gelandang Arsenal Alex Song.
Wajah telanjang Balotelli yang belepotan dengan empat kartu merah dan aksi memanjakan tubuh di lokasi pelacuran dan kelab malam tarian telanjang menegaskan bahwa ia bukan pemain yang telah dewasa.
Kenyataannya, ia telah menjaringkan sebanyak 27 gol dalam 59 laga dan 13 gol dalam 22 pertandingan Premier League musim ini. Faktor ini yang membuat pemilik City Sheik Mansour sangat mempertimbangkan keberadaaan pemain bernilai kontrak 23 juta poundsterling, demikian pendapat kolumnis bola Alex Dunn.
Sebagai salah satu klub terkaya di dunia, logikanya satu saja, memperoleh segepok gelar dengan menumpuk kejayaan dan menimbun kemenangan tim, bukan justru memelihara wajah telanjang Balotelli, kata pengamat bola Kevin Palmer.
Intinya, Balotelli tidak dapat memperlakukan ajang sepak bola sebagai pertunjukan wajah telanjang dengan perilaku serba nyeleneh plus mbalelo.
Balotelli tidak memperlakukan orang lain sebagai Tuan. Di mata filsuf Emmanuel Levinas, orang lain tidak sama sekali berbeda dan berseberangan dengan diriku.
Orang lain utamanya adalah Atasanku yang perlu dihormati dan Tuanku yang perlu dikasihi. Orang lain adalah Tuanku "yang datang dari tempat yang tinggi". Menghormati tanpa meminta hormat kembali, mengasihi tanpa memohon kasih kembali.
Jika disebut-sebut bahwa Balotelli menunjukkan wajah telanjang, maka ia terlalu meminta penghormatan dan memohon pengasihan dari orang lain, dari publik pecinta bola.
Filsuf itu menegaskan bahwa, wajah telanjang intinya mengharuskan kepada diri sendiri agar tiada henti menghomati dan mengasihi sesama, tanpa meminta kembali.
Mulailah dari diri sendiri menghormati sesama tanpa menuntut balasan kasih, demikian makna sejati wajah telanjang. Nah, bobot cinta Balotelli terlalu terfokus kepada dirinya sendiri.
Agen Mario Balotelli, Mino Raiola mengatakan, "Orang selalu berharap banyak dari Mario, sehingga apa pun yang dilakukannya menjadi besar. Mario ingin melakukannya dengan baik untuk Mancini yang merupakan teman dekat Balotelli."
Terapinya, Balotelli perlu menyaksikan tubuh-tubuh yang melarat, kelaparan dan tersisihkan. Balotelli perlu menjadi "orang asing di negeri asing, menjadi yatim piatu, menyambangi sepi di tengah kegaduhan". Hanya Balotelli dapat mengobati Balotelli dengan wajah telanjang di hadapan nurani bening.
(A024)
Editor: AA Ariwibowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar