Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri) sedang mencoba mobil listrik bersama salah seorang mahasiswa D3 Teknik Mesin ITS Surabaya di sela-sela Kuliah Bung Karno untuk Kebangsaan dan Teknologi di halaman Gedung Robotika ITS Surabaya, Sabtu (31/3). Mobil listrik bernama "Nagageni" itu dirancang 10 mahasiswa D3 ITS dengan empat accu yang di-charge selama tiga jam untuk jarak tempuh 85 kilometer.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan mobil listrik sudah mulai dapat diproduksi pada 2013 mendatang.
"Tahun depan mobil listrik sudah mulai bisa diproduksi, tetapi tentu saja harus dikaji terlebih dahulu," kata Dahlan usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) 2012 di Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, akan segera dilakukan proses prototype dalam waktu dekat guna mendorong produksi mobil listrik tersebut.
"Kalau untuk jenis city car yang dapat menampung empat orang, kemungkinan akan selesai satu bulan mendatang, tetapi kalau untuk yang sekelas Ferrari membutuhkan waktu dua bulan," kata Dahlan.
Dahlan mengungkapkan PT Pindad, PT Inka dan PT DI akan bertugas membuat prototype mobil listrik tersebut sekaligus memproduksinya.
"Selanjutnya, baru kita akan bisa melihat siapa yang mebih mampu memproduksi mobil tersebut, bisa salah satunya atau keduanya, atau bahkan join," kata Dahlan.
Selain menjadi produsen mobil listrik, lanjut Dahlan, Indonesia juga akan menjadi produsen motor penggerak. Motor penggerak ini selanjutnya akan digunakan untuk memproduksi mobil listrik.
"Satu mobil listrik akan membutuhkan 150 motor. Motor ini akan dibuat di dalam negeri. Jadi, ini bukan hanya sekedar proyek mobil listrik, tetapi juga proyek motor nasional," kata Dahlan.
Dahlan menargetkan Indonesia mampu memproduksi motor penggerak untuk 5.000 unit mobil listrik per tahun. (R027/S025)
http://www.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar