Kota Solok meraih prestasi tingkat nasional berupa piala Wahana Tata Nugraha (WTN) di bidang tertib lalu lintas. Untuk tahun 2012, Kota Solok adalah satu-satunya kota di Sumatera Barat yang berhasil meraih piala WTN. Sedangkan kota lainnya hanya menerima plakat.
Walikota Solok Irzal Ilyas diundang ke Jakarta oleh Menteri Perhubungan E.E Mangindaan untuk menerima piala WTN, Selasa (29/5). Piala bergengsi itu langsung diserahkan oleh Menteri Perhubungan E.E Mangindaan kepada Walikota Solok Irzal Ilyas di Jakarta.
Irzal Ilyas mengatakan, keberhasilan Kota Solok meraih piala WTN tahun 2012 adalah buah kerja keras semua pihak dalam berdisiplin di jalan raya, mematuhi aturan lalu lintas dan memanfaatkan jalan sesuai fungsi dan peruntukannya.
Suatu hal yang menjadi kebanggaan bagi Kota Solok, di mana masyarakat bersama Dinas Perhubungan tidak mau menyerah begitu saja dengan prestasi tahun 2011 lalu. Tahun 2011 Kota Solok hanya meraih plakat, sama dengan kota-kota lainnya di Sumatera Barat. Kota Solok pun bekerja keras melakukan berbagai pembenahan.
Beberapa kekurangan tahun sebelumnya langusng dibenahi. Seperti rambu-rambu, zebra cross, penyuluhan para sopir angkutan kota dan pedesaan. Kalangan pelajar juga diberikan penyuluhan tentang budaya tertib berlalu lintas. Setelah berbenah diri, akhirnya Kota Solok berhasil meraih WTN 2012.
Irzal Ilyas berterima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Kota Solok yang telah membantu pemerintah daerah meraih prestasi demi prestasi. Menurutnya, keberhasilan kali ini bukanlah keberhasilan walikota, muspida maupun DPRD. Melainkan keberhasilan semua pihak, termasuk masyarakat yang berprofesi sebagai tukang ojek, becak motor, sopir angkutan kota, kusir bendi dan lainnya.
Walikota menilai seluruh elemen masyarakat tersebut peduli di dalam mematuhi peraturan lalu lintas di Kota Solok, sebuah kota kecil di Indonesia yang masyarakatnya masih homogen dan selalu bahu-membahu dalam membangun kota. Ada hal yang sangat unik di Kota Solok dimana setiap gerakan pembangunan yang dilaksanakan selalu melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk dalam mengawasinya.
Begitu pula dalam ajang-ajang lomba tingkat nasional, Pemko Solok tidak berjalan sendiri-sendiri, namun selalu merangkul seluruh komponen yang ada. Setiap persoalan selalu diputuskan secara bersama-sama. “Rasa memiliki Kota Solok memang ditanamkan sejak dulu,” terang Irzal Ilyas.
Selama ini kesadaran berlalu lintas pada masyarakat ditegakkan dengan cara-cara persuasive. Pembinaan lebih diutamakan sehingga ada rasa malu dan segan bagi pemakai jalan untuk melanggar disiplin berlalu lintas. Konsep itulah yang selalu dikembangkan di Kota Solok.
Ketua Komisi B DPRD Kota Solok Daswippetra Dt Mjj Alam memberikan apresiasi kepada Walikota Solok beserta jajarannya terutama Dinas Perhubungan yang telah menunjukkan prestasinya untuk Kota Solok. Dia berharap prestasi yang telah diraih jangan sampai membuat pemko terlena. Ke depan prestasi ini mesti dipertahankan sehingga piala WTN terus menjadi hak Kota Solok. (h/alf/adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar