Selat Hormuz
Republik Islam Iran mengatakan bahwa parlemen akan menyusun rencana ganda yang urgen untuk menutup Selat Hormuz guna merespon sanksi Uni Eropa terhadap industri minyak negara itu.
Ebrahim Aqa Mohammadi mengatakan, "Komite Majelis Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Iran telah menyusun rencana untuk memblokir kapal tanker pembawa minyak melalui Selat Hormuz yang menuju ke negara-negara yang menjatuhkan sanksi terhadap Iran."
Ia menambahkan, program tersebut telah dikodifikasikan untuk menanggapi sanksi yang dikenakan pada minyak Iran oleh 27 negara anggota Uni Eropa.
Selat Hormuz adalah perairan sempit yang menghubungkan Teluk Persia di sebelah barat sampai ke Laut Oman. Selat tersebut merupakan salah satu jalur yang paling penting di dunia pelayaran, dengan arus sekitar 15 juta barel minyak per hari.
Para menteri luar negeri Uni Eropa di bawah tekanan AS pada tanggal 23 Januari menyetujui sanksi baru terhadap TehEran untuk mencegah negara-negara anggota blok ini membeli minyak mentah Iran atau melakukan bisnis dengan Bank Sentral Iran serta membekukan aset negara tersebut di seluruh negara Uni Eropa. Sanksi mulai berlaku pada Ahad, 1 Juli.
Embargo tersebut dimaksudkan untuk menekan Iran atas program nuklirnya, yang diklaim AS, Israel dan sekutunya memiliki aspek militer.
Redaktur: Endah Hapsari
Sumber: IRIB/IRNA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar