Jakarta - Induk usaha TvOne cs, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), baru saja dapat hak siar Piala Dunia (World Cup) Brasil 2014. Jika tayangan tersebut dapat dimaksimalkan maka bisa menggenjot laba perusahaan.
"Memang hak siar itu baik, namun tergantung bagaimana kinerja operasional VIVA saat dia menayangkan nanti," kata Kepala Riset eTrading Bertrand Raynaldi di Jakarta, Selasa (3/7/2012).
Biaya pengantian hak siar total US$ 61,54 juta atau sekitar Rp 553,86 miliar bukan dana sedikit. Sehingga penting bagi VIVA mengembangkan potensi pendapatannya melalui program promosi dan publikasi.
"Ini memang jadi yang pertama dari grup VIVA, setelah World Cup sebelumnya dipegang SCTV dan RCTI. Namun ini hanya income sesaat dan diharapkan dapat tercermin di kinerja tahun itu (2014)," tambahnya.
Corporate Secretary VIVA Neil R Tobing sebelumnya menerangkan hak siar Piala Dunia telah diraih dengan membayar dana US$ 61,54 juta. Perseroan membayar kepada pemegang media rights World Cup 2014, PT Inter Sports Marketing (ISM).
Atas hak yang diterima tersebut, tiga anak usaha VIVA PT Cakrawala Andalas Televisi, PT Lativi Medikarya, dan PT Digital Media Asia (DMA), harus membayar biaya hak siar US$ 54,1 juta kepada FIFA (Federation Internationale de Football Association).
Terdapat pula biaya penggantian yang telah dikeluarkan ISM sehubungan dengan proses persiapan, negoisasi dan eksekusi licence agreement sebesar US$ 4,44 juta dan membayar biaya konsultasi sebesar US$ 3 juta.
"Memang hak siar itu baik, namun tergantung bagaimana kinerja operasional VIVA saat dia menayangkan nanti," kata Kepala Riset eTrading Bertrand Raynaldi di Jakarta, Selasa (3/7/2012).
Biaya pengantian hak siar total US$ 61,54 juta atau sekitar Rp 553,86 miliar bukan dana sedikit. Sehingga penting bagi VIVA mengembangkan potensi pendapatannya melalui program promosi dan publikasi.
"Ini memang jadi yang pertama dari grup VIVA, setelah World Cup sebelumnya dipegang SCTV dan RCTI. Namun ini hanya income sesaat dan diharapkan dapat tercermin di kinerja tahun itu (2014)," tambahnya.
Corporate Secretary VIVA Neil R Tobing sebelumnya menerangkan hak siar Piala Dunia telah diraih dengan membayar dana US$ 61,54 juta. Perseroan membayar kepada pemegang media rights World Cup 2014, PT Inter Sports Marketing (ISM).
Atas hak yang diterima tersebut, tiga anak usaha VIVA PT Cakrawala Andalas Televisi, PT Lativi Medikarya, dan PT Digital Media Asia (DMA), harus membayar biaya hak siar US$ 54,1 juta kepada FIFA (Federation Internationale de Football Association).
Terdapat pula biaya penggantian yang telah dikeluarkan ISM sehubungan dengan proses persiapan, negoisasi dan eksekusi licence agreement sebesar US$ 4,44 juta dan membayar biaya konsultasi sebesar US$ 3 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar