Membakar diri (ilustrasi)
Satu lagi warga Israel yang melakukan aksi protes dengan membakar diri tewas. Rumah sakit setempat melaporkan pelaku tewas akibat luka bakar parah yang dideritanya.
Akiva Mafi (45 tahun) merupakan veteran perang yang melakukan aksi protes dengan menyiram bensin dan menyulutnya dengan api di sebuah statiun bus. Aksinya pada 30 Juli lalu tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kesulitan ekonomi yang menimpanya. Ia digambarkan menuntut tunjangan kesejahteraan pada pemerintah.
Ia merupakan korban kedua yang tewas akibat 'aksi membakar diri' di Israel. Sebelumnya Moshe Silman (57 tahun) juga melakujan hal serupa. Ia menuntut agar biaya hidup di Israel dapat diturunkan. Ia melakukan aksi bakar diri pada 14 Juli di Tel Aviv. Silman meninggal dua minggu setelah aksinya tersebut.
Silman meninggalkan catatan yang menuduh kebijakan pemerintah Benjamin Netanyahu 'mengambil dari orang miskin dan memberi pada orang kaya'. Media setempat kemudian melaporkan banyaknya ancaman bunuh diri serupa akibat kesulitan ekonomi yang diderita rakyat Israel.
Berbicara di televisi Israel Netanyahu membantah hal tersebut. Ia berdalih telah menghindari krisis lebih dalam urusan fiskal.
Netanyahu juga menggambarkan, aksi tragis pembakaran diri hanya dilakukan segelintir orang. Sehingga tak bisa mewakili kesimpulan mengenai ekonomi Israel secara keseluruhan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar