(Reuters)
Jakarta - Usai tersingkirnya Bona Septano/Muhammad Ahsan, Indonesia tinggal menyisakan tiga wakil di Olimpiade 2012. Namun, asa 'Merah Putih' meraih medali kini berada di pundak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sebelumnya, ganda campuran Indonesia itu mengalahkan wakil Jerman, Michel Fuchs/ Birgit Michels straight set 21-15, 21-9 untuk memastikan langkahnya ke babak semifinal.
Kini Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan tangguh dari China, Xu Chen/Ma Jin pada Kamis (2/8/2012) malam WIB untuk memperebutkan satu tiket final.
Boleh jadi pasangan yang menduduki peringkat empat dunia ini merupakan kans terakhir Indonesia menambah perolehan medalinya-- yang kini masih berkutat di satu perak dan satu perunggu dari cabang angkat besi.
Soalnya selain Tontowi/Liliyana, skuad "Garuda" hanya memiliki dua atlet dari cabang atletik yang diwakili oleh Fernando Lumain dari nomor 100 meter dan Triyaningsih yang berlaga di nomor maraton.
Fernando akan memulai kiprahnya di turnamen ini pada Sabtu (4/8) sedangkan Triyaningsih baru akan bertanding sehari setelahnya.
Tidak bermaksud mengecilkan kans Triyaningsih dan Fernando tapi cabang atletik memang selama ini bukan langganan medali bagi Indonesia.
Bisakah Tontowi/Liliyana menambah perolehan medali Indonesia atau bahkan meneruskan tradisi emas di bulutangkis? Kita tunggu saja.
Sebelumnya, ganda campuran Indonesia itu mengalahkan wakil Jerman, Michel Fuchs/ Birgit Michels straight set 21-15, 21-9 untuk memastikan langkahnya ke babak semifinal.
Kini Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan tangguh dari China, Xu Chen/Ma Jin pada Kamis (2/8/2012) malam WIB untuk memperebutkan satu tiket final.
Boleh jadi pasangan yang menduduki peringkat empat dunia ini merupakan kans terakhir Indonesia menambah perolehan medalinya-- yang kini masih berkutat di satu perak dan satu perunggu dari cabang angkat besi.
Soalnya selain Tontowi/Liliyana, skuad "Garuda" hanya memiliki dua atlet dari cabang atletik yang diwakili oleh Fernando Lumain dari nomor 100 meter dan Triyaningsih yang berlaga di nomor maraton.
Fernando akan memulai kiprahnya di turnamen ini pada Sabtu (4/8) sedangkan Triyaningsih baru akan bertanding sehari setelahnya.
Tidak bermaksud mengecilkan kans Triyaningsih dan Fernando tapi cabang atletik memang selama ini bukan langganan medali bagi Indonesia.
Bisakah Tontowi/Liliyana menambah perolehan medali Indonesia atau bahkan meneruskan tradisi emas di bulutangkis? Kita tunggu saja.
sumber
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar