Kawanan perampok bersenjata api menebar ancaman di Dharmasraya, Senin (30/7) sekitar pukul 11.30 WIB. Seorang toke karet bernama Matsiri, 50, warga Jorong Kotosalak, Nagari Kurnia Kotosalak, Kecamatan Kotobaru, Kabupaten Dharmasraya, menjadi korban keganasan kawanan perampok berjumlah dua orang tersebut. Perampok diduga menggunakan senjata api laras panjang M16 itu, berhasil membawa kabur uang korban Rp 12 juta lebih.
Hanya berselang 15 jam usai kejadian, jajaran Polres Dharmasraya bersama Polsek Sungairumbai berhasil menangkap salah seorang perampok bernama Lirin Intarno alias Pipe, 19, warga Blok C Sitiung III, Dharmasraya. Pipe diringkus di rumah tersangka lainnya bernama Riyadi, 36, sekarang masih buron, di Jujuhan, Jambi.
“Lima selongsong peluru berhasil kami temukan di TKP (tempat kejadian peristiwa) dan diamankan di Polsek Sungairumbai,” kata Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Aziz didampingi Kasubag Humas Aiptu Guzirwan kepada Padang Ekspres, kemarin (31/7).
Kejadian berlangsung siang bolong itu, menurut Chairul, berawal ketika korban hendak membeli karet di salah satu kebun karet di Jorong Kodrat, Nagari Kurnia Koto Salak, Kecamatan Sungairumbai. Saat hendak membayar karet, tiba-tiba dari arah belakang mobil L-300-nya terdengar suara tembakan mengarah ke udara sebanyak tiga kali. Belum hilang rasa terkejut korban, tiba-tiba dua orang tak dikenal berboncengan menggunakan sepeda motor, langsung mendekat korban.
Tak sampai di situ, perampok kembali mengeluarkan tembakan sebanyak empat kali ke arah korban. Dua di antaranya mengenai mobil korban. Waktu itulah, salah seorang perampok diketahui bernama Pipe langsung mengambil tas korban. Merasa jiwanya terancam, korban secepat kilat naik ke mobilnya dan langsung meninggalkan lokasi.
“Waktu itu ada sekitar lima orang warga di lokasi, tapi karena tersangka menggunakan senjata mereka jadi takut,” ujar Chairul. Selepas itu, para bandit itu langsung kabur.
Kejadian ini, tambah Kapolres, hanya berselang tiga hari setelah aksi pencurian diketahui juga dilakukan kawanan perampok ini. Jumat (27/7), sekitar pukul 12.00 lalu, Pipe bersama temannya Joko, 28, masih buron, melakukan pencurian sepeda motor di depan sebuah rumah kosong berjarak 200 meter dari lokasi kedua. Aksi kedua pelaku berhasil diketahui masyarakat dan mengepung keduanya. Saat itulah, Pipe menelepon Riyadi untuk minta tolong.
Tak berapa lama, Riyadi datang ke lokasi menggunakan sepeda motor plus sejanta api laras panjang. Untuk menghalau massa, Riyadi mengeluarkan tembakan tiga kali ke udara. Aksi itu langsung membuat warga ciut dan meninggalkan lokasi. Pipe dan Joko pun selamat dari amukan massa dan kabur. Namun apes bagi tersangka. Sepeda motor hasil curian berikut satu unit handphone diduga milik Pipe, tertinggal di lokasi kejadian.
“Berdasarkan HP tersebutlah aparat melacak keberadaan para perampok. Apalagi saat itu, Riyadi terus-menerus menelepon Pipe. Petugas pun mengirim SMS ke nomor Riyadi melalui HP Pipe. Karena menduga yang mengrim SMS Pipe, maka Riyadi membalas SMS tersebut. Akhirnya, didapat keterangan, jika Pipe berada di Jujuhan,” jelas Chairul.
Begitu mendapat kepastian itu, Kapolsek Sungairumbai Kompol Gatot Istianto didampingi Kanit Reskrim Ipda Mulyadi berserta 10 anggotanya polisi bergerak ke Jujuhan, kemarin (31/7), sekitar pukul 03.00. Waktu itulah Pipe ditangkap di rumah milik Riyadi, sementara Riyadi saat penggerebekan tidak berada di lokasi. Pipe pun digiring ke Polsek Sungairumbai untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Tersangka dijerat pasal 365; pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara,” kata Chairul.
Kepada Padang Ekspres, Pipe mengaku, sepeda motor yang digunakan untuk mencuri toke karet tadi berasal dari hasil pencurian di Tebo, Provinsi Jambi. Sementara senjata api saat ini masih di tangan Riyadi, dipasok dari Provinsi Jambi tepatnya dari Kabupaten Muarobungo.
“Saya tidak tahu apakah senjata api itu dibeli atau dirental Riyadi. Namun yang jelas, tengah malam seseorang berbadan tegap datang dan menyerahkan senjata tersebut kepada Riyadi. Mereka terlibat pembicaraan. Saya mendengar orang yang menyerahkan senjata itu berkata kepada Riyadi, terserah kau senjata itu mau kau apakan, apakah dirental atau gimana, yang jelas pakai sajalah dulu,” beber Pipe. (*)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar