Seorang ibu menggendong jasad anaknya yang tewas dalam serangan Israel di Jabaliya, Jalur Gaza, Palestina, Jumat (16/11).
GAZA -- Unit Komite Kesehatan (UHCC) menuduh bahwa penjajah Israel sengaja menargetkan anak-anak dan perempuan Gaza dengan menggunakan senjata yang dilarang di dunia internasional. Hal ini juga dikemukakan Alaa M Siraaj, Humas Rumah Sakit As-Syifa Gaza, kepada koresponden MINA di Jalur Gaza.
Siraaj mengungkapkan bahwa fakta yang terungkap di lapangan menunjukkan banyaknya korban serangan rudal pesawat tempur Zionis yang tidak wajar. Siraaj juga menunjukkan foto-foto korban dengan tubuh mereka hangus terbakar karena efek yang ditimbulkan senjata penjajah.
''Ini jelas merupakan efek kimia yang terkandung dalam rudal-rudal yang mereka jatuhkan,'' kata Siraaj seperti dikutip MINA.
Siraaj mengungkapkan kebengisan lainnya yang dilakukan oleh pihak Zionis dengan menjadikan sipil sebagai sasaran serangan mereka. Ada 11 bayi yang menjadi sasaran keberingasan Zionis tersebut. Selain korban dari anak-anak, tiga orang wanita dan empat manula telah menjadi korban serangan Zionis Israel.
Penargetan Israel terhadap anak-anak dan perempuan merupakan pelanggaran mencolok dalam hukum dan konvensi internasional. UHCC menyeru seluruh organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia serta WHO maupun UNICEF untuk melindungi anak-anak Palestina dari korban penargetan Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar