Pemuda Palestina tanpa rasa takut dan hanya menggunakan batu melakukan perlawanan terhadap tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina, Sabtu (17/11).
JERUSALEM -- Keluarga para serdadu Israel yang berada di front pertahanan wilayah selatan dekat Jalur Gaza meminta membebaskan keluarga mereka dari tugas kemiliteran. Seruan tersebut disuarakan setelah tiga serdadu Israel terluka oleh roket perlawanan di pangkalan militer Hov Ashkol pada Jumat kemarin.
Dalam laporannya, Radio Militer Israel mengutip pernyataan saudara salah satu serdadu Israel yang menuntut kepada komandan militer Israel agar segera membebaskan saudaranya dari tugas kemiliteran di wilayah itu. Mereka menuntut karena mengkhawatirkan nyawa saudaranya.
''Saya sudah kehilangan salah satu saudaranya dalam konfrontasi sebelumnya. Saya tidak ingin kehilangan lagi,'' ujar salah satu keluarga yang menuntut pembebas-tugasan saudaranya.
Ia menyebutkan saudaranya berada di pangkalan militer selatan Israel. Pihak pimpinan pangkalan tidak memberikan tempat yang aman untuk berlindung saat roket Palestina dilepaskan.
“Mereka cerita kepadaku bahwa ia dan teman-temannya bersembunyi di dalam WC saat mendengar bunyi sirine jatuhnya roket Palestina,'' ceritanya.
“Saya merasa mereka para serdadu Israel di pangkalan militer wilayah selatan dekat perbatasan Jalur Gaza dibiarkan menjadi mangsa roket Palestina,'' lanjutnya. ''Saya minta mereka dibebas-tugaskan. Apalagi, fasilitas tidak mendukung.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar