Solo - Manajemen Persis Solo menyatakan bahwa hari ini mereka akan mentransfer pembayaran gaji Diego Mendieta kepada pihak keluarga almarhum di Paraguay.
Menurut Walikota Solo Hadi Rudytamo, dirinya telah memberi ultimatum pada pengurus klub untuk segera melunasi piutang sebesar Rp 131 juta itu kepada Mendieta, mantan pemain mereka yang meninggal dunia pada Senin (3/12) malam, karena sakit dan tekanan psikis, lantaran gaji empat bulannya tak kunjung dibayarkan.
"Sisa gaji dan kontrak Diego Mendieta yang belum dibayar, harus dibayarkan hari ini. Saya tidak mau tahu. Saya sudah tekankan hal itu kepada manajemen Persis maupun Pak Joko Driyono selaku Direktur PT Liga Indonesia," ujar Rudy saat ditemui wartawan di rumah dinas Walikota Surakarta, Rabu (5/12/2012).
Lebih lanjut, Rudy mengatakan bahwa tadi malam eks manajemen Persis ISL sudah menyatakan siap mengirim semua uang yang menjadi hak Mendieta pada hari ini.
Selain itu Rudy juga mengatakan Joko Driyono selaku pimpinan PT Liga Indonesia siap mengawal proses penyelesaikan administrasi keuangan tersebut, dan siap membiayai pemulangan jenazah Mendieta ke Paraguay.
Ditemui terpisah, mantan manajer Persis, Totok Supriyanto, membenarkan pihaknya sudah berjanji akan menyelesaikan seluruh urusan keuangan atas nama Diego Mendieta yang hingga kini belum dibayarkan. Sisa gaji dan kontrak itu akan dibayarkan melalui transfer bank dan akan diterimakan langsung kepada istri Mendieta di Paraguay.
"Hari ini akan kami transferkan Bank Mandiri. Bukti transfer selanjutnya akan kami sampaikan kepada Bapak Walikota sebagai pemberitahuan kepada beliau bahwa kami sudah melaksanakan janji kami," ujar Totok.
Totok merinci, sisa gaji Mendieta yang belum dibayar oleh Persis ISL sebesar Rp 84 juta yang merupakan 4 bulan gaji. Selain itu juga terdapat sisa kontrak sebesar Rp 47 juta.
"Total uang yang harus kami bayar sebesar Rp 131 juta. Meski ada kesepakatan dengan para pemain bahwa sisa gaji akan dibayarkan 50 persen terlebih dahulu, namun khusus untuk Diego Mendieta ini akan dibayarkan penuh 100 persen," lanjutnya.
Jenazah Mendieta Masih di Kamar Mayat RS dr Moewardi Solo
Sementara itu, hingga Rabu, (5/12/2012) siang, jenazah pemain sepakbola asal Paraguay, Diego Mendieta masih berada di kamar jenazah RS dr Moewardi, Solo. Belum ada kepastian kapan jenazah akan dipindahkan. Sementara itu, kolega-kolega maupun suporter, sudah tidak ada lagi yang datang ke rumah sakit menunggui jenazah eks striker Persis Solo tersebut.
"Jenazah atas nama Diego Mendieta masih ada disini. Kami tidak diberitahu hingga kapan. Instruksi dari pimpinan kami tetap diperintahkan melakukan perawatan seperti jenazah-jenazah lainnya yang berada di kamar jenazah," ujar Nurul, salah satu petugas di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Dr Moewardi Solo.
Ditegaskannya bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima surat-surat pengurusan pengambilan jenazah atas nama Mendieta dari pihak manapun.
Sementara itu, para kolega sesama pemain bola, para suporter bola di Solo maupun dari manejemen Persis, hingga siang ini tidak ada yang datang menjenguk atau menunggui jenazah Mendieta. Tidak seperti kemarin, puluhan suporter terus berdatangan dari pagi hingga sore menunggui di depan kamar janazah, demikian pula para pemain bola dari berbagai klub.
"Kalau sampai tadi malam memang teman-teman almarhum sesama pemain bola masih ada yang berdatangan, tetapi pagi sampai siang ini kami belum melihat," lanjut Nurul.
sumber
Menurut Walikota Solo Hadi Rudytamo, dirinya telah memberi ultimatum pada pengurus klub untuk segera melunasi piutang sebesar Rp 131 juta itu kepada Mendieta, mantan pemain mereka yang meninggal dunia pada Senin (3/12) malam, karena sakit dan tekanan psikis, lantaran gaji empat bulannya tak kunjung dibayarkan.
"Sisa gaji dan kontrak Diego Mendieta yang belum dibayar, harus dibayarkan hari ini. Saya tidak mau tahu. Saya sudah tekankan hal itu kepada manajemen Persis maupun Pak Joko Driyono selaku Direktur PT Liga Indonesia," ujar Rudy saat ditemui wartawan di rumah dinas Walikota Surakarta, Rabu (5/12/2012).
Lebih lanjut, Rudy mengatakan bahwa tadi malam eks manajemen Persis ISL sudah menyatakan siap mengirim semua uang yang menjadi hak Mendieta pada hari ini.
Selain itu Rudy juga mengatakan Joko Driyono selaku pimpinan PT Liga Indonesia siap mengawal proses penyelesaikan administrasi keuangan tersebut, dan siap membiayai pemulangan jenazah Mendieta ke Paraguay.
Ditemui terpisah, mantan manajer Persis, Totok Supriyanto, membenarkan pihaknya sudah berjanji akan menyelesaikan seluruh urusan keuangan atas nama Diego Mendieta yang hingga kini belum dibayarkan. Sisa gaji dan kontrak itu akan dibayarkan melalui transfer bank dan akan diterimakan langsung kepada istri Mendieta di Paraguay.
"Hari ini akan kami transferkan Bank Mandiri. Bukti transfer selanjutnya akan kami sampaikan kepada Bapak Walikota sebagai pemberitahuan kepada beliau bahwa kami sudah melaksanakan janji kami," ujar Totok.
Totok merinci, sisa gaji Mendieta yang belum dibayar oleh Persis ISL sebesar Rp 84 juta yang merupakan 4 bulan gaji. Selain itu juga terdapat sisa kontrak sebesar Rp 47 juta.
"Total uang yang harus kami bayar sebesar Rp 131 juta. Meski ada kesepakatan dengan para pemain bahwa sisa gaji akan dibayarkan 50 persen terlebih dahulu, namun khusus untuk Diego Mendieta ini akan dibayarkan penuh 100 persen," lanjutnya.
Jenazah Mendieta Masih di Kamar Mayat RS dr Moewardi Solo
Sementara itu, hingga Rabu, (5/12/2012) siang, jenazah pemain sepakbola asal Paraguay, Diego Mendieta masih berada di kamar jenazah RS dr Moewardi, Solo. Belum ada kepastian kapan jenazah akan dipindahkan. Sementara itu, kolega-kolega maupun suporter, sudah tidak ada lagi yang datang ke rumah sakit menunggui jenazah eks striker Persis Solo tersebut.
"Jenazah atas nama Diego Mendieta masih ada disini. Kami tidak diberitahu hingga kapan. Instruksi dari pimpinan kami tetap diperintahkan melakukan perawatan seperti jenazah-jenazah lainnya yang berada di kamar jenazah," ujar Nurul, salah satu petugas di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Dr Moewardi Solo.
Ditegaskannya bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima surat-surat pengurusan pengambilan jenazah atas nama Mendieta dari pihak manapun.
Sementara itu, para kolega sesama pemain bola, para suporter bola di Solo maupun dari manejemen Persis, hingga siang ini tidak ada yang datang menjenguk atau menunggui jenazah Mendieta. Tidak seperti kemarin, puluhan suporter terus berdatangan dari pagi hingga sore menunggui di depan kamar janazah, demikian pula para pemain bola dari berbagai klub.
"Kalau sampai tadi malam memang teman-teman almarhum sesama pemain bola masih ada yang berdatangan, tetapi pagi sampai siang ini kami belum melihat," lanjut Nurul.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar