Getty Images/Mirco Lazzari
Roma - Setelah dua musim "tenggelam", Valentino Rossi kini akan berusaha unjuk gigi lagi. Takkan mudah karena ia mengaku mesti melakukan adaptasi ulang, khususnya dalam gaya berkendara.
Dua musim di Ducati sebelum ini sungguh tidak mengesankan untuk Rossi. Kini ia sudah kembali ke Yamaha dan mengaku cukup optimistis dengan hasil tes sejauh ini meski masih ada pertanyaan besar mengenai kemampuannya bersaing dengan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di musim 2013.
"Usai dua musim buruk aku cukup yakin bahwa aku belum lupa bagaimana cara mengendarai motor. Tapi dalam duamusim cara berkendara sudah amat berubah, terutama dalam aspek elektronik dan ban," kata Rossi di Crash.
"Cara berkendara pebalap top--(Casey) Stoner, Pedrosa, dan Lorenzo--sangatlah berbeda dengan 2008 dan 2009 (ketika Rossi kali terakhir meraih gelar juara dunianya). Jadi aku harus banyak berubah dan aku tidak tahu apa aku mampu."
"Tapi setelah tes pertama, aku merasa amat percaya diri karena dengan M1 jika aku berusaha memodifikasi sesuatu, itu berhasil--dengan gaya berkendaraku. Sialnya, dalam dua tahun terakhir, tidak begitu," paparnya.
Berbicara lebih jauh dengan masa-masanya di Ducati, Rossi enggan menuding siapapun kendati sejauh ini cuma di tim itu saja ia menuntaskan musim tanpa satu kemenangan pun.
"Aku tidak lanjut dengan Ducati karena aku yakin masalah bukan ada di motorku. Itulah alasan utamanya."
"Aku memenangi setiap tantangan dalam karierku kecuali bersama Ducati. Apapun, jika aku terus bersama Yamaha (di 2011) maka aku kini akan merasa lebih lelah."
"Setelah dua musim terakhir, aku merasa lebih muda dan lebih termotivasi," tegas rider berusia 34 tahun itu.
Dua musim di Ducati sebelum ini sungguh tidak mengesankan untuk Rossi. Kini ia sudah kembali ke Yamaha dan mengaku cukup optimistis dengan hasil tes sejauh ini meski masih ada pertanyaan besar mengenai kemampuannya bersaing dengan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di musim 2013.
"Usai dua musim buruk aku cukup yakin bahwa aku belum lupa bagaimana cara mengendarai motor. Tapi dalam duamusim cara berkendara sudah amat berubah, terutama dalam aspek elektronik dan ban," kata Rossi di Crash.
"Cara berkendara pebalap top--(Casey) Stoner, Pedrosa, dan Lorenzo--sangatlah berbeda dengan 2008 dan 2009 (ketika Rossi kali terakhir meraih gelar juara dunianya). Jadi aku harus banyak berubah dan aku tidak tahu apa aku mampu."
"Tapi setelah tes pertama, aku merasa amat percaya diri karena dengan M1 jika aku berusaha memodifikasi sesuatu, itu berhasil--dengan gaya berkendaraku. Sialnya, dalam dua tahun terakhir, tidak begitu," paparnya.
Berbicara lebih jauh dengan masa-masanya di Ducati, Rossi enggan menuding siapapun kendati sejauh ini cuma di tim itu saja ia menuntaskan musim tanpa satu kemenangan pun.
"Aku tidak lanjut dengan Ducati karena aku yakin masalah bukan ada di motorku. Itulah alasan utamanya."
"Aku memenangi setiap tantangan dalam karierku kecuali bersama Ducati. Apapun, jika aku terus bersama Yamaha (di 2011) maka aku kini akan merasa lebih lelah."
"Setelah dua musim terakhir, aku merasa lebih muda dan lebih termotivasi," tegas rider berusia 34 tahun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar