BATUSANGKAR – Pelaku dugaan pecabulan anak di bawah umur yang diduga dilakukan pak etek korban Kenanga (nama samaran), Eri Iskandar alias Eri Mak Itam, Senin (18/2) yang sempat buron, akhirnya ditangkap.
Dia ditemukan masyarakat dalam keadaan sekarat di pangkalan minyak tanah Dt. Taha, Jorong Baringin, Nagari Baringin, Selasa (19/2) siang. Eri Iskandar dibawa dengan tandu oleh masyarakat ke RSUD Batusangkar.
Menurut dokter jaga Ardian, pelaku sampai di rumah sakit dalam keadaan tidak berdaya. Kondisi mulut luka bengkak, kepala belakang robek, kaki kiri patah dan sekujur tubuh luka memar. Oleh tenaga medis, pelaku diinfus dan ditunggui istri dan keluarganya.
Pencabulan bermula dari pelaku menjemput Kenanga ke SDN di nagari itu usai jam sekolah. Dia membawa Kananga ke rumah orangtuanya di Jorong Kubu.
Di rumah itu, pelaku membujuk dan mencabuli Kenanga. Usai melampiaskan nafsunya, pelaku meninggalkan uang Rp3.000 dan segera berlalu dari rumah korban Kenanga.
Mendengar pengakuan kor ban pada orangtuanya, kemudian dilaporkan ke Polsek Sungayang.
Tim buser di bawah pimpinan Kapolsek Sungayang, AKP Rayes Hendra bekerja sama dengan masyarakat melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Dalam pengejaran itu, pela ku mengenderai motor BA 5418 ER sempat menabrak loneng di Kelok Samin, Jorong Piliang Bawah, Nagari Limo Kaum yang menyebabkan kenderaan roda duanya rusak berat.
Namun pelaku masih bisa melarikan diri di malam hari itu. Dia sempat bersembunyi dan tidur semalam pada sebuah pondok di daerah pulau, Jorong Bukit Gombak, Nagari Baringin.
Akhirnya dia ditemukan masyarakat. Kemudian dipermak hingga sekarat.
Kapolres Tanah Datar, AKBP Lutfi Martadian didampingi Kapolsek Sungayang, Rayes Hendra ketika dihubungi Singgalang di Batusangkar, membenarkan peristiwa itu.
s
Dia ditemukan masyarakat dalam keadaan sekarat di pangkalan minyak tanah Dt. Taha, Jorong Baringin, Nagari Baringin, Selasa (19/2) siang. Eri Iskandar dibawa dengan tandu oleh masyarakat ke RSUD Batusangkar.
Menurut dokter jaga Ardian, pelaku sampai di rumah sakit dalam keadaan tidak berdaya. Kondisi mulut luka bengkak, kepala belakang robek, kaki kiri patah dan sekujur tubuh luka memar. Oleh tenaga medis, pelaku diinfus dan ditunggui istri dan keluarganya.
Pencabulan bermula dari pelaku menjemput Kenanga ke SDN di nagari itu usai jam sekolah. Dia membawa Kananga ke rumah orangtuanya di Jorong Kubu.
Di rumah itu, pelaku membujuk dan mencabuli Kenanga. Usai melampiaskan nafsunya, pelaku meninggalkan uang Rp3.000 dan segera berlalu dari rumah korban Kenanga.
Mendengar pengakuan kor ban pada orangtuanya, kemudian dilaporkan ke Polsek Sungayang.
Tim buser di bawah pimpinan Kapolsek Sungayang, AKP Rayes Hendra bekerja sama dengan masyarakat melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Dalam pengejaran itu, pela ku mengenderai motor BA 5418 ER sempat menabrak loneng di Kelok Samin, Jorong Piliang Bawah, Nagari Limo Kaum yang menyebabkan kenderaan roda duanya rusak berat.
Namun pelaku masih bisa melarikan diri di malam hari itu. Dia sempat bersembunyi dan tidur semalam pada sebuah pondok di daerah pulau, Jorong Bukit Gombak, Nagari Baringin.
Akhirnya dia ditemukan masyarakat. Kemudian dipermak hingga sekarat.
Kapolres Tanah Datar, AKBP Lutfi Martadian didampingi Kapolsek Sungayang, Rayes Hendra ketika dihubungi Singgalang di Batusangkar, membenarkan peristiwa itu.
s
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar