Seorang ayah bernama Darmalis nekad mengakhiri hidup bersama dua orang anaknya. Ketiganya diduga tewas setelah minum racun serangga. Menurut informasi, Darmalis diduga panik karena tengah menjalani proses cerai dengan istrinya.
Warga Desa Lumindai Kota Sawahlunto buncah, ketika seorang ayah berikut dua anaknya ditemukan tewas mengapung di kawasan pemandian desa tersebut. Kuat dugaan, ketiganya tewas bunuh diri dengan meminum racun serangga.
Adalah Darmalis, pria yang masih berumur 27 tahun tersebut diduga mengakhiri hidupnya dengan meminum racun serangga. Namun, sebelumnya Darmalis diduga meminumkan dulu racun serangga tersebut kepada kedua anaknya, Cindi 7 tahun dan Bayu 4 tahun.
Ketiga mayat tersebut ditemukan warga Lumindai, Minggu (5/5), sekitar pukul 10.00 WIB, dengan kondisi mengapung dalam bak mandi seluas 4 meter persegi. Tak jauh dari bak tersebut, ditemukan botol minuman anak-anak, yang diduga racun.
Polisi yang mendapatkan laporan dari warga, langsung meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. “Saat polisi datang, ketiga korban sudah dibawa warga ke rumah duka,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sawahlunto, AKP. Julianson kepada Haluan, Minggu (5/5).
Julianson mengatakan, pihaknya mendatangkan dokter untuk melakukan pemeriksaan. Dokter menyimpulkan, tidak terjadi tindak kekerasan terhadap satupun korban. Namun, ketiga korban terlihat mengeluarkan busa, yang diduga akibat racun yang masuk ke dalam tubuhnya.
Yeni (27), istri Darmalis dan orang tua dari Cindi dan Bayu, yang tak kuat menerima kenyataan, menangis sekuat-kuatnya. Yeni tak menyangga suami dan anak-anaknya akan pergi dengan cepat secara bersamaan.
“Kok sarupo iko, baa indak babaok amak bagai nak. Bia barampek kito maningga sakalian,” ujar Yeni, meratap di samping tubuh kedua anaknya.
Sementara itu, beberapa warga yang meminta dirahasiakan identitasnya mengatakan, Darmalis mengakhiri hidupnya diakibatkan kuatnya masalah yang menerpa keluarganya. Saat ini, Darmalis tengah menjalani proses cerai dengan istrinya Yeni.
Masih menurut warga, sebelum menjalankan aksi nekad tersebut, Darmalis menjemput kedua anaknya di rumah sang istri. Yeni yang tak merasa curiga, memperbolehkan kedua anaknya ikut bersama sang suami.
Ternyata, saat melepas kedua anaknya pergi dengan Darmalis, itulah menjadi waktu terakhir bagi Yeni melihat kedua anak terkasih, dalam kondisi hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar