Oleh KH Muhammad Dawam Saleh
Tujuan diutusnya para rasul ke dunia adalah agar umat manusia mengetahui hakikat kehidupan dunia dan mampu menghindari keburukan-keburukan yang ditimbulkan oleh ketidakmengertian dan hawa nafsu.
Akibat kebodohan dan hawa nafsu, manusia akan mendapatkan kehinaan, siksa, dan malapetaka. Padahal sesungguhnya manusia diciptakan di dunia adalah untuk beribadah dan menjadi khalifah, panutan, dan pemimpin yang baik di muka bumi ini.
Maka, sangat merugi golongan orang-orang yang kafir dan ingkar terhadap Allah. Di antara golongan yang merugi itu adalah orang-orang yang membunuh saudara sebagian mereka, mengusir golongan dari mereka dari kampung halaman mereka, saling bantu-membantu dengan berbuat dosa dan permusuhan, mereka pun beriman kepada sebagian al-kitab (Taurat) dan kufur terhadap sebagian yang lain (QS Al-Baqarah: 85).
Golongan lain adalah orang-orang yang murtad dari agamanya, memusuhi Islam semasa hidupnya dan mati dalam keadaan kafir (QS Al-Baqarah: 217), orang yang menghalangi menyebut nama Allah SWT dalam masjid dan berusaha merobohkannya (QS Al-Baqarah: 114), orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah SWT, yang membunuh para nabi tanpa hak (QS Ali Imron: 22 dan 56), membuat kerusakan di bumi (QS Al-Maidah: 33), orang-orang Yahudi yang pendusta (QS Al-Maidah: 41), serta orang-orang malas mengerjakan shalat dan mengeluarkan zakat (QS At-Taubah: 54-55).
Selain itu, golongan lain yang akan mendapatkan laknat dunia adalah orang-orang munafik dan kafir yang menggunakan kekuasaannya secara batil (QS At-Taubah: 69), orang-orang munafik (QS At-Taubah: 74), tidak mau berjihad di jalan Allah (QS At-Taubah: 8-85), serta penduduk suatu negeri yang tidak beriman kepada nabi mereka dan mereka tidak mendapatkan keimanan apabila mereka beriman, seperti kaum Yunus (QS Yunus: 98).
Begitu pula golongan orang yang suka membantah tentang Allah SWT tanpa ilmu pengetahuan dan yang menyembah Allah SWT dengan tidak penuh keyakinan. Mereka juga seperti golongan orang-orang yang suka berita-berita kekejian dan menyebarluarkan di kalangan orang-orang beriman (QS An-Nur: 19), orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik melakukan perzinaan (QS an-Nur: 23), orang-orang yang menyakiti Allah SWT dan rasul-Nya (QS Al-Ahzab: 57), orang-orang dzalim yang mendustai para rasul sepanjang masa (QS Az-Zumar: 25-26), kaum Ad yang sombong di muka bumi dengan mengatakan, “Siapa yang paling kuat daripada kami?” mereka juga kufur terhadap ayat-ayat Allah SWT (QS Fushilat: 15) dan orang-orang Yahudi Bani Nadzir yang diusir oleh Rasulullah dan orang-orang Islam dari kota Madinah Al-Munawaroh karena pengkhianatan dan permusuhan mereka (QS Al-Hasyr: 2-3).
Merekalah golongan-golongan yang terancam dengan laknat dunia dan akhirat akibat kelalaian dan kekafiran mereka. Rasulullah sesungguhnya telah mengajarkan dan menuntun kepada syariat yang benar. Telah ada pada diri Rasulullah uswatun hasanah (teladan yang baik). Maka, sudah sepatutnya kita menjalankan syariat Allah SWT dan hendaknya jangan melakukan perbuatan kafir dan khianat seperti golongan orang-orang yang merugi tersebut.
Pengasuh PP. Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan
s
Tujuan diutusnya para rasul ke dunia adalah agar umat manusia mengetahui hakikat kehidupan dunia dan mampu menghindari keburukan-keburukan yang ditimbulkan oleh ketidakmengertian dan hawa nafsu.
Akibat kebodohan dan hawa nafsu, manusia akan mendapatkan kehinaan, siksa, dan malapetaka. Padahal sesungguhnya manusia diciptakan di dunia adalah untuk beribadah dan menjadi khalifah, panutan, dan pemimpin yang baik di muka bumi ini.
Maka, sangat merugi golongan orang-orang yang kafir dan ingkar terhadap Allah. Di antara golongan yang merugi itu adalah orang-orang yang membunuh saudara sebagian mereka, mengusir golongan dari mereka dari kampung halaman mereka, saling bantu-membantu dengan berbuat dosa dan permusuhan, mereka pun beriman kepada sebagian al-kitab (Taurat) dan kufur terhadap sebagian yang lain (QS Al-Baqarah: 85).
Golongan lain adalah orang-orang yang murtad dari agamanya, memusuhi Islam semasa hidupnya dan mati dalam keadaan kafir (QS Al-Baqarah: 217), orang yang menghalangi menyebut nama Allah SWT dalam masjid dan berusaha merobohkannya (QS Al-Baqarah: 114), orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah SWT, yang membunuh para nabi tanpa hak (QS Ali Imron: 22 dan 56), membuat kerusakan di bumi (QS Al-Maidah: 33), orang-orang Yahudi yang pendusta (QS Al-Maidah: 41), serta orang-orang malas mengerjakan shalat dan mengeluarkan zakat (QS At-Taubah: 54-55).
Selain itu, golongan lain yang akan mendapatkan laknat dunia adalah orang-orang munafik dan kafir yang menggunakan kekuasaannya secara batil (QS At-Taubah: 69), orang-orang munafik (QS At-Taubah: 74), tidak mau berjihad di jalan Allah (QS At-Taubah: 8-85), serta penduduk suatu negeri yang tidak beriman kepada nabi mereka dan mereka tidak mendapatkan keimanan apabila mereka beriman, seperti kaum Yunus (QS Yunus: 98).
Begitu pula golongan orang yang suka membantah tentang Allah SWT tanpa ilmu pengetahuan dan yang menyembah Allah SWT dengan tidak penuh keyakinan. Mereka juga seperti golongan orang-orang yang suka berita-berita kekejian dan menyebarluarkan di kalangan orang-orang beriman (QS An-Nur: 19), orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik melakukan perzinaan (QS an-Nur: 23), orang-orang yang menyakiti Allah SWT dan rasul-Nya (QS Al-Ahzab: 57), orang-orang dzalim yang mendustai para rasul sepanjang masa (QS Az-Zumar: 25-26), kaum Ad yang sombong di muka bumi dengan mengatakan, “Siapa yang paling kuat daripada kami?” mereka juga kufur terhadap ayat-ayat Allah SWT (QS Fushilat: 15) dan orang-orang Yahudi Bani Nadzir yang diusir oleh Rasulullah dan orang-orang Islam dari kota Madinah Al-Munawaroh karena pengkhianatan dan permusuhan mereka (QS Al-Hasyr: 2-3).
Merekalah golongan-golongan yang terancam dengan laknat dunia dan akhirat akibat kelalaian dan kekafiran mereka. Rasulullah sesungguhnya telah mengajarkan dan menuntun kepada syariat yang benar. Telah ada pada diri Rasulullah uswatun hasanah (teladan yang baik). Maka, sudah sepatutnya kita menjalankan syariat Allah SWT dan hendaknya jangan melakukan perbuatan kafir dan khianat seperti golongan orang-orang yang merugi tersebut.
Pengasuh PP. Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar