Malang nian nasib yang menimpa Suarni, warga Ganting Panyalaian Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar (sekitar 1 kilometer dari pusat Kota Padang Panjang, arah ke Bukittinggi) ini. Bagaimana tidak, lebaran sudah diambang pintu, namun rumahnya kini ludes jadi abu setelah api mengamuk rumahnya pukul 10.30 WIB Sabtu kemarin.
Suarni hanya bisa berurai air mata menatap puing menghitam sisa kebakaran itu ketika petang beranjak senja dan orang-orang bersiap hendak berbuka puasa.
Informasi yang berhasil dihimpun Haluan dari lokasi kejadian kemarin menyebutkan, selain rumah Suarni yang ditempatinya bersama suami dan tiga orang anaknya, juga terdapat dua petak rumah kosong semi permanen yang berdempetan dengan rumah korban, yang ikut luluh lantak akibat dilahap api. Meski tidak dilaporkan adanya korban jiwa, namur jumlah kerugian yang diderita akibat peristiwa tersebut, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Api yang secepat kilat melumat seluruh bagian rumah berbahan dasar kayu itu, membuat pemilik dan warga sekitar tak sempat lagi untuk melakukan penyelamatan terhadap barang-barang berharga.
“Saat kejadian itu, saya kebetulan sedang tidak berada di rumah. Hanya ada anak-anak. Sedangkan suami berjualan ke Pasar Koto Baru,” kata Suarni.
Anton, salah seorang saksi mata yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut mengatakan, api pertama kali terlihat merambat dari bagian belakang rumah korban. Karena memang sebagian besar bangunan terbuat dari kayu, mengakibatkan kobaran api dengan cepat kilat membesar dan merambat ke seluruh bagian rumah, hingga menjilati dua petak bangunan rumah yang berada yang di sebelahnya.
“Saat awal kejadian, warga masih sempat melakukan upaya pertolongan untuk memadamkan api. Namun usaha yang dilakukan, terhalang karena cepatnya api membesar. Beruntung, anak-anak dan sejumlah barang berharga masih sempat terselamatkan,” kata Anton.
Kepala Kantor UPTD Pemadam Kebakaran Kota Padang Panjang, Joni Aldo kepada Haluan mengatakan, hingga kemarin sore pihaknya dan aparat kepolisian Polres Kota Padang Panjang, masih melakukan penyelidikan untuk dari mana asal muasal apinya.
Joni Juga memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar