Terowongan Ngarai Sianok Dimulai 2014

Pembangunan terowongan dan jembatan Ngarai Sianok, akan dimulai pada 2014 mendatang. Total dana yang disiapkan untuk pembangunan tersebut diperkirakan Rp1 triliun lebih. Namun tahap awal dana yang disediakan sebesar Rp100 miliar. 

“Anggaran tersebut sudah diajukan pada rencana kerja pemerintah (RKP) saat dibahas di DPR RI. Namun berapa kebutuhan yang semestinya, akan dihitung secara detail,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Mulyadi, baru-baru ini.
Menurutnya, rencana pembangunan tersebut akan disampaikan setelah presiden menyampaikan nota keuangan pada Agustus ini, kemudian akan difinalisasi pada Oktober nanti.
Panjang terowongan yang akan dibangun sekitar 1,1 Km dan jembatan sepanjang 500 meter. “Bila sudah selesai dikerjakan selama tiga tahun, ini merupakan suatu karya yang fenomenal,” ujar Mulyadi.
Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman (Prasjaltarkim) Sumbar Suprapto mengatakan, pembangunan terowongan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Indonesia. Untuk pembangunannya, pemprov berkonsultasi dengan pihak Finlandia.

“Kami berkonsultasi dengan pihak Finlandia, untuk minta tanggapan, apakah pembuatan terowongan ini, cocok atau tidak. Mereka bilang bisa,” sebut Suprapto
Dijelaskannya, pembangunan terowongan dan jembatan ini, akan menjadi jalan alternatif atau jalan lingkar luar Bukittinggi untuk menuju Sumut ataupun Riau. Terowongan dan jembatan ini merupakan lanjutan dari jalur Sicincin-Malalak, Malalak-Balingka dan lanjut menembus bukit dan melewati jembatan Ngarai Sianok.
Dibangunnya terowongan dan jembatan Ngarai Sianok tersebut diharapkan menambah panjang, karya anak bangsa setelah jembatan Kelok Sembilan. 

s