Jombang -- Sebuah bus dari Perusahaan Otobus (PO) "Selamat Grup" Sugeng Rahayu jurusan Surabaya - Yogyakarta dibakar massa setelah menabrak sepeda motor yang digunakan satu keluarga terdiri tiga orang di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis malam.
"Kejadian itu berawal dari kecelakaan lalu lintas di Desa Ngemplak, Kecamatan Perak, Jombang. Bus Sugeng Rahayu menabrak sepeda motor dengan tiga orang korban," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jombang AKP Sugeng Widodo saat dihubungi lewat telepon seluler.
Ia mengatakan, tiga korban kecelakaan itu adalah Khusnul Kotimah (38), Wahyudi (16), dan seorang balita, Santoso (5), warga Dusun Barong, Desa Barong, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Jombang.
"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," katanya tanpa merinci.
Pihaknya mengungkapkan, kronologis kejadian yakni saat itu bus Sugeng Rahayu dengan nomor polisi W-7100-UZ dikemudikan oleh Suyono (33), warga Gondang Ngeblak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Solo.
Bus melaju dari arah timur ke barat mendahului sebuah sedan yang tidak diketahui identitasnya, mengambil haluan ke kanan, sehingga menabrak sepeda motor yang dikendarai para korban tersebut.
Warga yang kesal atas kejadian itu, segera menghentikan bus tersebut. Sopir dan kondektur kendaran itu juga sempat menjadi pelampiasan kemarahan massa, hingga bus tersebut dibakar.
Petugas, kata dia, juga sudah mengamankan sopir bus di kantor polisi. Ia masih menjalani pemeriksaan secara intensif, atas kejadian yang sebenarnya.
Sementara itu, api membakar habis seluruh badan bus yang dibakar di jalan raya Perak, Jombang tersebut. Petugas pemadam kebakaran juga langsung ke lokasi, berusaha memadamkan api.
Petugas sempat kesulitan, karena warga berkerumun melihat bus yang terbakar tersebut. Bahkan, akibat dari kejadian itu arus lalu lintas macet total, hingga puluhan kilometer.
Saat berita ini dibuat, api sudah padam, setelah satu tangki air dari mobil pemadam kebakaran disemprotkan. Arus lalu lintas juga mulai berjalan dengan lancar, namun petugas masih terus berjaga di lokasi. Bangkai bus masih di lokasi kejadian dan belum dievakuasi, menunggu mobil derek.
s
"Kejadian itu berawal dari kecelakaan lalu lintas di Desa Ngemplak, Kecamatan Perak, Jombang. Bus Sugeng Rahayu menabrak sepeda motor dengan tiga orang korban," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jombang AKP Sugeng Widodo saat dihubungi lewat telepon seluler.
Ia mengatakan, tiga korban kecelakaan itu adalah Khusnul Kotimah (38), Wahyudi (16), dan seorang balita, Santoso (5), warga Dusun Barong, Desa Barong, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Jombang.
"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," katanya tanpa merinci.
Pihaknya mengungkapkan, kronologis kejadian yakni saat itu bus Sugeng Rahayu dengan nomor polisi W-7100-UZ dikemudikan oleh Suyono (33), warga Gondang Ngeblak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Solo.
Bus melaju dari arah timur ke barat mendahului sebuah sedan yang tidak diketahui identitasnya, mengambil haluan ke kanan, sehingga menabrak sepeda motor yang dikendarai para korban tersebut.
Warga yang kesal atas kejadian itu, segera menghentikan bus tersebut. Sopir dan kondektur kendaran itu juga sempat menjadi pelampiasan kemarahan massa, hingga bus tersebut dibakar.
Petugas, kata dia, juga sudah mengamankan sopir bus di kantor polisi. Ia masih menjalani pemeriksaan secara intensif, atas kejadian yang sebenarnya.
Sementara itu, api membakar habis seluruh badan bus yang dibakar di jalan raya Perak, Jombang tersebut. Petugas pemadam kebakaran juga langsung ke lokasi, berusaha memadamkan api.
Petugas sempat kesulitan, karena warga berkerumun melihat bus yang terbakar tersebut. Bahkan, akibat dari kejadian itu arus lalu lintas macet total, hingga puluhan kilometer.
Saat berita ini dibuat, api sudah padam, setelah satu tangki air dari mobil pemadam kebakaran disemprotkan. Arus lalu lintas juga mulai berjalan dengan lancar, namun petugas masih terus berjaga di lokasi. Bangkai bus masih di lokasi kejadian dan belum dievakuasi, menunggu mobil derek.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar