PAYAKUMBUH, HALUAN — Sejumlah ruas jalan raya di Payakumbuh dan Limapuluh Kota hingga kini masih gelap tanpa penerangan jalan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh pasangan muda-mudi untuk ‘berkasih-kasihan’ di pinggir jalan raya.
Kondisi ini bisa ditemui di ruas jalan Payobasung-Tanjung Pati dan ruas jalan Payakumbuh menuju Taram. Setiap sore hingga gelap sehabis magrib, tanpa risih muda-mudi tersebut nongkrong di pinggir jalan.
Pemerintah Kota Payakumbuh memang telah memasang lampu penerang jalan umum (PJU). Hanya saja, lampu jalan yang terpasang baru 24 unit.
“Ya, mau apa lagi, zaman sekarang budaya malu sudah tipis. Kita berharap pemerintah turun tangan memberantas tindakan amoral ini. Dengan pemasangan lampu jalan diharapkan bisa mengurangi aktivitas mereka,” ujar Emi, warga setempat pada Haluan, Selasa (21/6).
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Payakumbuh Zulharman mengatakan, pemko berusaha untuk menambah lampu jalan di lokasi tersebut. Saat ini sudah terpasang 24 unit lampu penerangan di sepanjang jalan tersebut.
“Alhamdulillah, 24 unit PJU sudah kita pasang. Barangkali, jumlah tersebut memang belum seberapa dan belum mampu menjawab semua permintaan warga. Insyaallah, di tahun-tahun berikutnya, jajaran Dinas PU akan kembali menganggarkan untuk itu. Respon masyarakat setelah PJU terpasang, sangat baik,” papar Zulharman.
Zulharman menyebutkan, pemasangan lampu jalan adalah bentuk respon Pemko Payakumbuh terhadap keluhan masyarakat, baik untuk memerangi maksiat, maupun menyelamatkan warga dari kecelakaan jalan raya.
Dari data di Polresta Payakumbuh angka kecelakaan di jalan raya dalam Kota Payakumbuh akhir-akhir ini meningkat. Besar dugaan, faktornya akibat sejumlah ruas jalan gelap.
“Kita berharap dengan adanya lampu penerangan jalan di Payobasuang, angka kecelakaan menurun,” sebut Kasatlantas melalui Aiptu Apriman Sural beberapa waktu lalu. (h/il)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar