KOMPAS/AGUS SUSANTO
Bambang Pamungkas (kiri) mencetak dua gol saat Indonesia menghadapi Palestina dalam laga persahabatan di Stadion Manahan Solo, Senin (22/8/2011). Indonesia akhirnya menang 4-1.
TERKAIT
SOLO, KOMPAS.com - Penampilan gemilang Bambang Pamungkas dan Christian Gonzales mempersembahkan kemenangan 4-1 bagi tim nasional Indonesia saat menghadapi Palestina dalam laga persahabatan di Stadion Manahan Solo, Senin (22/8/2011). Bambang mencetak dua gol dalam laga ini, sementara Gonzales mempersembahkan satu gol dan dua assist untuk tim "Merah Putih".
Tampil di hadapan ribuan pendukung, Indonesia mencoba langsung menekan. Firman Utina dkk membuka peluang pada menit ke-2 melalui tendangan bebas Bambang Pamungkas. Namun, bola masih melenceng tipis ke sisi kanan gawang Palestina.
Usai peluang ini, Palestina malah mendikte permainan Firman Utina dkk. Pemain timnas "Merah Putih" sendiri masih terlihat mencari bentuk permainan terbaik mereka. Lambat laun, timnas Indonesia berhasil mengambil alih kontrol dan balik menekan tim tamu.
Hasilnya, Bambang kembali mendapatkan peluang di menit ke-18. Setelah menerima umpan Christian Gonzales, Bambang sempat mengecoh salah satu pemain belakang Palestina sebelum akhirnya melepaskan tendangan kaki kiri keras dari dalam kotak penalti. Sayang, akurasi masih menjadi masalah.
Di menit ke-22, giliran Bambang yang memberikan umpan manis kepada Gonzales. Tapi, lagi-lagi bola melenceng tipis di sisi kanan gawang Palestina.
Palestina bukan tanpa peluang. Berawal umpan dari sisi kiri, pemain mereka melepaskan tendangan first time yang sayangnya masih belum menemui sasaran. Padahal, saat itu dirinya berdiri dalam posisi yang bebas.
Hingga akhir babak pertama, kedua tim tetap kesulitan menembus pertahanan lawan. Kedua tim juga minim menciptakan peluang sehingga skor 0-0 tetap bertahan.
Di babak kedua, Palestina justru mampu mencetak gol lebih dulu. Umpan terobosan dari tengah, mengarah tepat kepada Sulaiman Obaid yang lolos dari jebakan off-side. Pemain bernomor punggung 9 ini pun langsung melambungkan bola di atas kepala kiper Markus Horison yang sudah telanjur maju. Markus pun hanya terpaku melihat bola masuk ke gawangnya.
Tertinggal satu gol tak membuat Indonesia meningkatkan permainannya. Namun, pasukan Wim Rijsbergen ini masih tampil tanpa determinasi tinggi dan kerap melakukan kesalahan mendasar, seperti salah umpan.
Namun, timnas Indonesia tetap mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-65. Bola hasil tendangan bebas Firman Utina memang berhasil diblok oleh kiper Palestina, Mohammed Shbair. Namun, bola muntah berhasil dimanfaatkan oleh Hariono untuk menjebol gawang Palestina dengan sundulan.
Sayang, usai mencetak gol Hariono harus ditarik ke luar lapangan karena cedera. Saat menyundul bola, kepala Hariono berbenturan dengan kaki dari pemain Palestina sehingga pelipisnya berdarah. Posisi Hariono pun digantikan oleh Toni Sucipto.
Gol hariono ternyata membangkitkan semangat para pemain Indonesia. Hasilnya, tuan rumah berbalik unggul pada menit ke-72. Umpan silang dari Muhammad Ridwan berhasil disambar dengan tendangan kaki kiri oleh Gonzales. Bola pun meluncur mulus ke dalam gawang tim tamu.
Bambang memperbesar keunggulan tuan rumah pada menit ke-77. Menerima umpan terobosan dari Gonzales, Bambang berhasil lolos dari jebakan off-side dan menundukkan Shbair lewat tendangan menyusur tanah. Indonesia unggul 3-1.
Palestina sempat mengancam lewat kaki Sulaiman Obaid. Tendangan kerasnya memang mengarah ke gawang Indonesia, namun bola masih bisa diblok oleh Markus Horison.
Jelang pertandingan berakhir, Bambang mencetak gol keduanya. Menerima umpan pendek dari Gonzales, Bambang melesakkan bola dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Shbair yang sudah berupaya untuk memblok tak bisa berbuat banyak ketika bola menembus gawangnya untuk keempat kalinya.
Gol ini pun menjadi gol terakhir yang tercipta dalam pertandingan ini. Indonesia akhirnya membawa modal penting jelang lawatannya ke Jordania (laga persahabatan), 27 Agustus nanti, dan Iran (Kualifikasi Piala Dunia 2014), 2 September 2011.
Tampil di hadapan ribuan pendukung, Indonesia mencoba langsung menekan. Firman Utina dkk membuka peluang pada menit ke-2 melalui tendangan bebas Bambang Pamungkas. Namun, bola masih melenceng tipis ke sisi kanan gawang Palestina.
Usai peluang ini, Palestina malah mendikte permainan Firman Utina dkk. Pemain timnas "Merah Putih" sendiri masih terlihat mencari bentuk permainan terbaik mereka. Lambat laun, timnas Indonesia berhasil mengambil alih kontrol dan balik menekan tim tamu.
Hasilnya, Bambang kembali mendapatkan peluang di menit ke-18. Setelah menerima umpan Christian Gonzales, Bambang sempat mengecoh salah satu pemain belakang Palestina sebelum akhirnya melepaskan tendangan kaki kiri keras dari dalam kotak penalti. Sayang, akurasi masih menjadi masalah.
Di menit ke-22, giliran Bambang yang memberikan umpan manis kepada Gonzales. Tapi, lagi-lagi bola melenceng tipis di sisi kanan gawang Palestina.
Palestina bukan tanpa peluang. Berawal umpan dari sisi kiri, pemain mereka melepaskan tendangan first time yang sayangnya masih belum menemui sasaran. Padahal, saat itu dirinya berdiri dalam posisi yang bebas.
Hingga akhir babak pertama, kedua tim tetap kesulitan menembus pertahanan lawan. Kedua tim juga minim menciptakan peluang sehingga skor 0-0 tetap bertahan.
Di babak kedua, Palestina justru mampu mencetak gol lebih dulu. Umpan terobosan dari tengah, mengarah tepat kepada Sulaiman Obaid yang lolos dari jebakan off-side. Pemain bernomor punggung 9 ini pun langsung melambungkan bola di atas kepala kiper Markus Horison yang sudah telanjur maju. Markus pun hanya terpaku melihat bola masuk ke gawangnya.
Tertinggal satu gol tak membuat Indonesia meningkatkan permainannya. Namun, pasukan Wim Rijsbergen ini masih tampil tanpa determinasi tinggi dan kerap melakukan kesalahan mendasar, seperti salah umpan.
Namun, timnas Indonesia tetap mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-65. Bola hasil tendangan bebas Firman Utina memang berhasil diblok oleh kiper Palestina, Mohammed Shbair. Namun, bola muntah berhasil dimanfaatkan oleh Hariono untuk menjebol gawang Palestina dengan sundulan.
Sayang, usai mencetak gol Hariono harus ditarik ke luar lapangan karena cedera. Saat menyundul bola, kepala Hariono berbenturan dengan kaki dari pemain Palestina sehingga pelipisnya berdarah. Posisi Hariono pun digantikan oleh Toni Sucipto.
Gol hariono ternyata membangkitkan semangat para pemain Indonesia. Hasilnya, tuan rumah berbalik unggul pada menit ke-72. Umpan silang dari Muhammad Ridwan berhasil disambar dengan tendangan kaki kiri oleh Gonzales. Bola pun meluncur mulus ke dalam gawang tim tamu.
Bambang memperbesar keunggulan tuan rumah pada menit ke-77. Menerima umpan terobosan dari Gonzales, Bambang berhasil lolos dari jebakan off-side dan menundukkan Shbair lewat tendangan menyusur tanah. Indonesia unggul 3-1.
Palestina sempat mengancam lewat kaki Sulaiman Obaid. Tendangan kerasnya memang mengarah ke gawang Indonesia, namun bola masih bisa diblok oleh Markus Horison.
Jelang pertandingan berakhir, Bambang mencetak gol keduanya. Menerima umpan pendek dari Gonzales, Bambang melesakkan bola dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Shbair yang sudah berupaya untuk memblok tak bisa berbuat banyak ketika bola menembus gawangnya untuk keempat kalinya.
Gol ini pun menjadi gol terakhir yang tercipta dalam pertandingan ini. Indonesia akhirnya membawa modal penting jelang lawatannya ke Jordania (laga persahabatan), 27 Agustus nanti, dan Iran (Kualifikasi Piala Dunia 2014), 2 September 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar