TEA BOOX DIRAZIA
PADANG, HALUAN—Tim gabungan yang terdiri dari Polresta Padang dan POM TNI melakukan razia di tempat hiburan malam, yakni Cafe Tea Boox, Jumat (23/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Alhasil, terjaring sebanyak 31 orang yang diduga tidak memiliki identitas.
Kabag Ops Polresta Padang Kompol Ari Yuswan mengatakan, razia yang ditujukan pada pengunjung tempat hiburan malam tersebut, untuk menekan angka kriminalitas di Kota Padang dan dimana sasarannya adalah yang tidak memiliki identitas, sekaligus menindak semua peredaran narkotika, premanisme dan senjata tajam.
“Pada razia kali ini kita berhasil mengamankan 31 orang yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) di satu lokasi tempat hiburan malam. Kemudian kami mengerahkan 120 personil dalam razia ini,” kata Ari Yuswan.
Dijelaskannya, di Tea Boox tersebut yang terjaring adalah 11 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Semuanya diamankan kerena tidak memiliki identitas, dan tidak ada yang terkait kasus kriminalitas, atau pun narkoba.
Razia kali ini menurut pihak Polresta Padang merupakan tahap awal, dimana selanjutnya setiap malam kegiatan tersebut akan terus dilakukan dan berlanjut.
Razia Tebang Pilih
Dari pantauan Haluan di lokasi kejadian, razia yang dilakukan jajaran Polresta Padang, terkesan tebang pilih. Dari 20 wanita yang diamankan di Mapolresta Padang, setelah pendataan ternyata lima orang di antaranya tidak ada lagi alias raib.
Dari lima orang wanita yang hilang tersebut adalah pekerja di tempat hiburan malam yang di razia, yang sebelumnya lima wanita tersebut ikut terjaring sebab tidak memiliki KTP. Sementara salah satu pengujung cafe pun ada yang dibawa kabur.
Pihak kepolisian menyatakan dalam razia itu tidak ada tembang pilih, baik terhadap pekerja maupun para pengunjung. “Dalam razia ini tidak ada satu pun tebang pilih, namun bagi pekerja tempat hiburan malam itu, lebih dulu dilepaskan sebab ada tugas khusus dari manager tempat hiburan malam itu sendiri,” jelas Kabag Ops Polresta Padang.
Ditambahkan Ari Yuswan, sebelum mereka dibawa pihaknya sudah mendatanya dan mereka tidak membawa barang yang membahayakan. Kemudian dari 15 wanita dan 11 pria ini rata-rata adalah mahasiswa. Pihak kepolisian menyatakan akan melakukan pembinaan dan bagi yang belum memiliki KTP akan diminta untuk segera mengurusnya. (h/nas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar