KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
"Saya sebagai bekas pemain dan dia pelatih, ya normal-normal saja bertemu karena saya kan membidangi suatu bagian yang sangat penting dalam pembinaan usia muda. Ya, tentu saya berhubungan dengan pelatih yang bisa memberikan masukan," ujar Bob di kantor PSSI, Senin (19/9/2011).
Bob menjelaskan, keputusan PSSI mencari sosok untuk menjabat sebagai direktur teknik dilatarbelakangi oleh masukan dari pejabat FIFA, Thierry Regenass. "Dia bilang, lebih baik kami berhubungan dengan pelatih nasional karena mereka yang lebih tahu keadaan sepak bola nasional ini," kata Bob.
Dalam pertemuan dengan Bob, Danurwindo menjelaskan apa yang akan ia lakukan jika terpilih sebagai direktur teknik. Danurwindo, kata Bob, menekankan perlunya pembenahan sepak bola sejak usia dini dan itu dilakukan di semua sekolah sepak bola (SSB).
"Dia bilang, yang harus dilakukan mulai dengan standarisasi kepelatihan, standarisasi semuanya. Jadi, SSB di Aceh dengan SSB di Papua sama standarnya karena banyak sekarang SSB atau sekolah yang cuma pakai guru-guru olahraga. Danur bilang, benahi dulu dari bawah, bikin kompetisi yang normal U-12, U-14, sampai U-18, seperti umpamanya kompetisi Liga Kompas Gramedia U-14," jelas Bob.
Danurwindo pernah menjabat sebagai pelatih tim nasional Indonesia. Ia juga pernah melatih klub-klub Indonesia, seperti Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar