Jakarta - Bentrokan yang terjadi antara wartawan dengan pelajar SMA 6 mengakibatkan korban luka dari masing-masing pihak. Kedua pihak mengklaim bentrokan disulut oleh pihak lawannya.
Berikut kronologi bentrokan versi wartawan yang disampaikan Ketua Pewarta Foto Indonesia-Jakarta (PFI), Jerry Adiguna dalam jumpa pers di Gedung Dewan Pers, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (20/9/2011):
Suci Dian Firani - detikNews
Senin (19/9), pukul 09.30 WIB
Puluhan wartawan yang tergabung dalam Poros Wartawan Jakarta (PWJ) melakukan aksi solidaritas di depan SMU 6 terkait penganiayaan dan perampasan rekaman milik wartawan Trans7, Oktoviardi.
Pukul 10.00 WIB
Aksi solidaritas dimulai dengan orasi oleh Ketua PWJ Widi Wahyu Widodo dan Ketua PFI, Jerry serta beberapa wartawan Polhukam.
Pukul 10.30 WIB
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Imam Sugiyanto, mendatangi wartawan pada saat aksi. Kedatangan Imam untuk memfasilitasi pertemuan antara Kepala Sekolah SMA 6 Kadarwati Mardiutama.
Dalam pertemuan itu, wartawan mempertanyakan kaset wartawan trans 7 yang dirampas. Hasil pertemuan itu memberikan kesempatan kepada Oktoviardi dan Widi untuk melakukan identifikasi foto siswa.
Pukul 11.00 WIB
Kegiatan belajar mengajar usai di SMA 6 selesai. Saat siswa meninggalkan kelas, terjadi kekisruhan antara siswa dengan wartawan. Di saat bersamaan terjadi insiden pelemparan mangkok. Tiba-tiba ada pelajar yang menyerang pewarta foto dari Media Indonesia, Panca Syurkani.
Beberapa menit kemudian, terjadi saling ejek antar wartawan dan pelajar.
Pihak kepolisian berhasil meredakan ketegangan. Wartawan kemudian meminta Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Budi Irawan untuk mengidentifikasi oknum pelajar yang memancing kerusuhan.
Setelah reda, siswa SMA 6 meminta polisi untuk mendampingi mereka mengambil sepeda motor di parkiran sekolah. Namun ada oknum siswa yang diduga sebagai provokator mengambil motor sambil terus mengejek wartawan. Sehingga ketegangan pun kembali terjadi.
Pukul 12.00 WIB
Polisi kembali meredakan kericuhan. Wartawan melakukan pengaduan dan minta pertanggungjawaban pihak sekolah atas tindak kekerasan yang dilakukan kepada Panca. Saat bersamaan, Kapolres menemui pihak sekolah.
Pukul 13.00 WIB
Para pengurus PFI dan sebagian wartawan melapor ke Polres Jaksel untuk membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Sebagian wartawan lain yang masih menunggu di depan SMA 6 tiba-tiba didatangi ratusan siswa SMA 6. Provokasi kericuhan kembali terjadi. Kedua pihak kembali saling ejek, hingga terjadi penyerangan terhadap wartawan.
10 Orang lebih wartawan mengalami luka. 2 Di antaranya menderita luka serius dan mobil Trans TV dihancurkan siswa.
"Kami di sini menuntut kaset Trans7 dikembalikan dan kami meminta tindak lanjut dari pihak sekolah karena telah melecehkan profesi wartawan," kata Jerry.
Baca Juga
- Fotografer Sindo: Saya Dipukul & Ditendang Siswa SMA 6
- Bagir: Pelajar SMA 6 & Wartawan Pelaku Kekerasan Harus Diproses
- Polisi Razia Senjata Tajam di Sekolah yang Berpotensi Tawuran
- Tuntut Bubarkan Banggar, Mahasiswa Berikan Tikus ke DPRD Jateng
(gus/vit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar