shutterstockIlustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap oknum Brimob berinisial SS terkait pencopetan di atas kereta KRL Jakarta-Depok. Tertangkapnya SS yang juga berpangkat Briptu ini terungkap ketika petugas berpakaian preman menangkap teman pelaku yang berinisial WW.
Saat itu, SS mendatangi petugas. "Ada apa ini? Kamu siapa?" tanya SS kepada petugas.
SS kemudian mengaku sebagai anggota Brimob Kelapa Dua. Petugas yang saat itu menangkap WW pun lantas meminta SS untuk menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Setelah diperiksa, ditemukan telepon selular milik RSS (21) seorang karyawati di saku anggota Brimob tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar mengatakan, pihaknya telah melakukan penahanan terhadap SS.
"Kita lagi koordinasi dengan provost kalau ada kasus lama, kita proses di sini. Untuk disiplinnya kita serahkan ke provost," kata Baharudin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Baharudin menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/9/11) pukul 17.00 WIB. Saat itu, petugas yang sedang melakukan operasi tertutup terkait kejahatan di angkutan umum.
Saat itu, SS mendatangi petugas. "Ada apa ini? Kamu siapa?" tanya SS kepada petugas.
SS kemudian mengaku sebagai anggota Brimob Kelapa Dua. Petugas yang saat itu menangkap WW pun lantas meminta SS untuk menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Setelah diperiksa, ditemukan telepon selular milik RSS (21) seorang karyawati di saku anggota Brimob tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar mengatakan, pihaknya telah melakukan penahanan terhadap SS.
"Kita lagi koordinasi dengan provost kalau ada kasus lama, kita proses di sini. Untuk disiplinnya kita serahkan ke provost," kata Baharudin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Baharudin menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/9/11) pukul 17.00 WIB. Saat itu, petugas yang sedang melakukan operasi tertutup terkait kejahatan di angkutan umum.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar