SEJAK kehilangan ayahnya, Erminalis atau Eli Rabun tak lagi bisa menghafal ayat suci Alquran. Hingga kini di dalam ingatannya ia hanya mampu menghafal 3 juz saja. Eli sangat kehilangan orangtua yang betah mengajarinya. Sabtu (8/10) kemarin, rasa kehilangan Eli terobati sudah. Eli telah menemukan “pengganti” almarhum ayahnya. Kini ia tak perlu risau lagi untuk meneruskan meng hafal Alquran, karena pembaca setia Singgalang telah membantunya dengan menyumbangkan kaset VCD Alquran dan seperangkat alat pemutar DVD. Siang itu, Singgalang yang membawa bantuan pembaca, menyambangi rumah Eli Rabun yang terletak di Jorong Gaduang, Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir. Jaraknya sekitar 15 kilometer dari pusat kota. Untuk mencapai rumahnya, harus melewati medan tanjakan dan turunan. Sekitar pukul 13.00 WIB, Singgalang tiba di rumah Eli. Suasana begitu senyap. Saat mengetuk pintu, terdengar suara lengkingan khas Eli. Begitu mendengar suara Singgalang, Eli pun langsung menebak. “Ooo..Apak wartawan yo? Masuaklah Pak,” ujar Eli ramah. Rupanya Eli tak pernah lupa dengan suara siapapun, dan ingatannya masih begitu kuat meski sudah berusia 36 tahun. Eli terlihat masih lincah. Suara tinggi melengking yang menjadi ciri khasnya terdengar bertenaga. Meski saat itu mengaku sedang bersedih karena sudah beberapa ming gu ditinggal sang suami yang pergi entah ke mana. Pun begitu, ia masih terlihat tegar. Ketika Singgalang menyerahkan bantuan pembaca, betapa senang dan girangnya qoriah yang kerap membawa nama Solok Selatan di pentas MTQ itu. Begitu menerima kaset VCD Alquran dan perangkat pemutar DVD, Eli langsung berhasrat untuk memutar kaset tersebut. “Alhamdulillah ya Allah... Tarimokasih banyak Paakk ...,” ujarnya dengan berlinang air mata. Setelah perangkat DVD dan kaset dipasang, Eli pun mendengar lantunan ayat suci dengan serius. Baru saja surat Al-Fatihah dan Al-Baqarah diputar, mulut Eli pun sudah komat-kamit seakan menghafal sambil mengikuti lantunan qori di kaset. Pantas rasanya kalau Eli kerap diutus mengikuti ajang MTQ. Suaranya merdu. Instingnya kuat. Rasa keingintahuannya tinggi. Eli pun cukup cerdas. Itu terbukti pada saat ia berkesempatan menunjukkan kebolehannya mengaji di depan Singgalang. Merinding juga bulu kuduk mendengarnya. Saat akan pamit pulang, Eli berkali-kali mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas bantuan dari pembaca setia. “Pak, tolong sampaikan tarimokasih dari awak untuak nan mambantu, syukur alhamdulillah, mulai kini ambo lah bisa manghafal Alquran sampai tamat,” kata Eli. VCD lengkap Alquran untuk Eli Rabun disumbangkan Toko Buku Anggrak. Sedangkan perangkat DVD disumbangkan hamba Allah. Ini semua bisa terjadi, karena kisahnya yang dimuat Singgalang edisi 22 September silam. (Charlie Ch. Legi) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar