BUKITTINGGI, HALUAN — Pengunjung Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) Bukittinggi dihebohkan terlemparnya seorang ibu dan dua anaknya dari buaian kaliang atau komedi putar di taman itu sekitar pukul 16.15 WIB Minggu (9/10) sore.
Pengelola buaian kaliang diduga takut dengan petugas Pemko di TMSBK, para korban langsung dilarikan ke UGD rumah sakit Yarsi Ibnu Sina Belakang Balok dengan cara melompati pagar TMSBK.
“Komedi putar itu kan ilegal. Jadi karena takut dengan kami, maka korban mereka bawa dengan cara melewati tembok pagar,” kata Kabid TMSBK Tarmizi Said kepada Haluan, selepas magrib tadi malam.
Tarmizi Said tidak tinggal diam, walau pihak pengelola buaian kaliang berusaha menyembunyikan dari dirinya, Tarmizi mengutus stafnya ke RS Yarsi untuk mengecek data-data korban.
“Dari data yang diperoleh staf saya, tiga orang korban buaian kaliang, satu ibu dan dua anaknya terlempar dari buaian itu mengakibatkan luka-luka dan patah kaki. Mereka para korban berasal dari kota Padangdan kini korban telah pulang tetapi harus rawat jalan,” kata Tarmizi menjelaskan.
Pemilik Buaian Kaliang di TMSBK Widodo kepada Haluan mengakui ada korban sore kemarin, namun bukan terlempar. Kata Widodo, dua anak kembar umur 3 tahun bersama ibunya mendorong-dorong buaian yang sudah berhenti.
Tentulah buaian yang lain ikut memutar, maka terkenalah mereka dan kenalah bibirnya akibat hantaman buaian yang di belakang. “yang berdarah cuma bibirnya, kalau patah nggak ada. Kami pun sudah membawa ke RS Yarsi dan sudah diobati dengan dana Rp97 ribu,” kata Widodo.
Menjawab Haluan kenapa korban dilarikan melewati tembok pagar, bukan ke pintu gerban TMSBK, Widodo menjelaskan, karena mobil korban tersebut berada dan di parkir di sebelah tembok itu.
“Kami semata-mata ingin memberi pertolongan cepat, bukan sengaja menyembunyikan dari petugas TMSBK,” katanya. (h/jon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar