AFP/CRISTINA QUICLER
Penjaga gawang Sevilla, Javi Vargas.
BARCELONA, KOMPAS.com — Ambisi Barcelona kembali ke puncak klasemen pada pekan ini berhasil digagalkan oleh Sevilla setelah dipaksa bermain imbang tanpa gol, Sabtu atau Minggu (23/10/2011) dini hari WIB. Keberhasilan Sevilla menahan Barca tidak terlepas dari penampilan gemilang Javi Varas di bawah mistar.
Varas mulai menunjukkan penampilan gemilang semenjak menit-menit awal. Dia berhasil menggagalkan sepakan keras yang dilepaskan Andres Iniesta. Gawang Sevilla pun terus dibombardir oleh Lionel Messi dan kawan-kawan. Namun, lini belakang Sevilla, terutama Varas, tampil habis-habisan untuk menangkal serangan Barca.
Aksi brilian Varas kembali membuat Barca frustrasi pada menit ke-39. Dengan respons yang sangat baik, kiper yang memiliki tinggi badan 1,82 meter itu berhasil mematahkan tembakan keras yang dilepaskan David Villa.
Lionel Messi pun menjadi "korban" Varas. Tendangan penalti penyerang asal Argentina itu berhasil digagalkan Varas pada masa injury time babak kedua. Varas dengan cermat berhasil membaca arah bola dari tendangan Messi yang diarahkan ke sebelah kiri gawang Sevilla. Kegagalan tersebut seperti membuat Messi frustrasi. Dia hanya mengusap wajah setelah tembakannya digagalkan Varas.
Seusai pertandingan, Varas langsung mendapatkan pujian dari Pelatih Barcelona Josep Guardiola. "Saya pikir kami bermain bagus, tetapi kiper (lawan) juga bermain bagus. Kami harus mengucapkan selamat kepada Varas atas penampilannya yang luar biasa," kata Guardiola.
Varas memang selalu menjadi starter pada musim ini. Dari tujuh pertandingan, Varas melakukan 27 penyelamatan dan empat kali clean sheets. Tujuh dari 27 penyelamatannya dilakukan pada pertandingan melawan Barcelona. Kiper berusia 29 tahun itu makin menunjukkan kepiawaiannya. Varas baru kebobolan sebanyak empat gol selama tujuh pertandingan.
Varas bergabung dengan Sevilla pada usia 23 tahun. Dia menghabiskan waktu selama tiga musim di Tim B. Setelah kiper utama David Cobeno hengkang ke Rayo Vallecano, Varas dipromosikan sebagai pelapis Andres Palop. Dia menandai debut bersama Sevilla saat mengalahkan CD Numancia 1-0 pada 17 Januari 2009.
Varas kemudian mendapatkan kesempatan sebagai starter setelah kiper utama mengalami cedera selama sebulan (Oktober-November 2009). Dalam empat pertandingan, Varas hanya kebobolan satu kali saat Sevilla mengalahkan VFB Stuttgart 3-1. Varas akhirnya menjadi kiper utama menggantikan Palop pada pertengahan musim lalu.
Varas mulai menunjukkan penampilan gemilang semenjak menit-menit awal. Dia berhasil menggagalkan sepakan keras yang dilepaskan Andres Iniesta. Gawang Sevilla pun terus dibombardir oleh Lionel Messi dan kawan-kawan. Namun, lini belakang Sevilla, terutama Varas, tampil habis-habisan untuk menangkal serangan Barca.
Aksi brilian Varas kembali membuat Barca frustrasi pada menit ke-39. Dengan respons yang sangat baik, kiper yang memiliki tinggi badan 1,82 meter itu berhasil mematahkan tembakan keras yang dilepaskan David Villa.
Lionel Messi pun menjadi "korban" Varas. Tendangan penalti penyerang asal Argentina itu berhasil digagalkan Varas pada masa injury time babak kedua. Varas dengan cermat berhasil membaca arah bola dari tendangan Messi yang diarahkan ke sebelah kiri gawang Sevilla. Kegagalan tersebut seperti membuat Messi frustrasi. Dia hanya mengusap wajah setelah tembakannya digagalkan Varas.
Seusai pertandingan, Varas langsung mendapatkan pujian dari Pelatih Barcelona Josep Guardiola. "Saya pikir kami bermain bagus, tetapi kiper (lawan) juga bermain bagus. Kami harus mengucapkan selamat kepada Varas atas penampilannya yang luar biasa," kata Guardiola.
Varas memang selalu menjadi starter pada musim ini. Dari tujuh pertandingan, Varas melakukan 27 penyelamatan dan empat kali clean sheets. Tujuh dari 27 penyelamatannya dilakukan pada pertandingan melawan Barcelona. Kiper berusia 29 tahun itu makin menunjukkan kepiawaiannya. Varas baru kebobolan sebanyak empat gol selama tujuh pertandingan.
Varas bergabung dengan Sevilla pada usia 23 tahun. Dia menghabiskan waktu selama tiga musim di Tim B. Setelah kiper utama David Cobeno hengkang ke Rayo Vallecano, Varas dipromosikan sebagai pelapis Andres Palop. Dia menandai debut bersama Sevilla saat mengalahkan CD Numancia 1-0 pada 17 Januari 2009.
Varas kemudian mendapatkan kesempatan sebagai starter setelah kiper utama mengalami cedera selama sebulan (Oktober-November 2009). Dalam empat pertandingan, Varas hanya kebobolan satu kali saat Sevilla mengalahkan VFB Stuttgart 3-1. Varas akhirnya menjadi kiper utama menggantikan Palop pada pertengahan musim lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar