HAMPIR SERIBU TEWAS
ANKARA, HALUAN — Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang Turki bagian timur. Akibat goncangan gempa tersebut sejumlah bangunan rusak berat dan runtuh. Korban tewas dilaporkan mendekati seribu orang.
Menurut seorang pejabat Turki, gempa menggoncang bagian timur provinsi Van di Turki pada pukul 1:41 siang, Minggu, (23/10). Hal itu menimbulkan kepanikan di seluruh Provinsi Van dan kota-kota tetangganya. US Geological Survey (USGS) mencatat pusat gempa memiliki kedalaman 20 kilometer. Kedalaman tersebut relatif dangkal dan bisa menimbulkan kerusakan yang jauh lebih parah.
Pusat gempa bumi berada di desa Tabanli di sebelah timur provinsi Van province yang berbatasan dengan Iran. Namun gempa sendiri dirasakan di beberapa provinsi di sekitar wilayah tersebut.
Gempa meruntuhkan sejumlah bangunan di pusat kota Van, begitu pula di kota tetangga Ercis. Sejumlah warga mengalami shock akibat peristiwa gempa tersebut. “Kami perkirakan sekitar 1.000 bangunan rusak dan diperkirakan ratusan jiwa melayang. Jumlahnya bisa 500 atau 1.000 jiwa,” kata pejabat pusat pemantauan Kandili Observatory, Mustafa Erdik.
Perdana Menteri Tayyip Erdogan langsung meninjau kota Van setelah dilanda gempa. Pemerintah diperkirakan menggelar rapat darurat pada Senin esok untuk membahas situasi di Van dan perkembangan evakuasi darurat serta pemulihan. “Banyak bangunan roboh, banyak pula orang yang tewas, namun kami belum tahu persis jumlahnya. Kami tengah menunggu pertolongan darurat dan situasinya sangat mendesak,” kata Zulfukar Arapoglu, walikota Ercis kepada stasiun berita NTV.
Penduduk setempat mengaku mengalami lebih dari 20 gempa susulan. Selain itu para petugas penyelamat masih berjuang mencari dan mengeluarkan warga yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Walikota Ercis, Zulfikar Arapoglu mengatakan, banyak warga yang meninggal dunia akibat gempa. Sejumlah bangunan juga runtuh ke tanah dan kerusakan terjadi di mana-mana. “Kami sangat membutuhkan bantuan obat-obatan segera,” katanya.
Di kota-kota yang mengalami gempa, warga lari berhamburan ke luar rumah dan bangunan menuju jalan-jalan. Para penyelamat berusaha menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam gedung yang runtuh. Di Van sendiri sedikitnya dua bangunan runtuh.
Walikota Van, Bekir Kaya menyatakan, bangunan yang runtuh di Van diantaranya adalah gedung dengan tujuh lantai. “Sistem telepon juga sulit diakses ketika kepanikan warga terjadi. Kami tidak bisa segera melaporkan kerusakan,” katanya.
Gempa bumi memang sering terjadi di Turki. Pada tahun 1999, sekitar 18.000 orang tewas akibat dua gempa kuat yang menggoncang barat laut Turki.
Tayangan televisi memperlihatkan kepanikan para penduduk yang mencoba menggali hanya dengan menggunakan sekop dan alat gali lainnya untuk menolong orang-orang yang terperangkap dalam reruntuhan gedung bertingkat 8. Diperkirakan banyak orang harus bermalam di luar dengan suhu udara yang mencapai 3 derajat celcius. “Orang-orang panik. Layanan telekomunikasi putus. Kami tidak bisa berhubungan dengan orang lain,” ucap Wali Kota Van Bekir Kaya kepada stasiun televisi NTV.
Pemerintah Turki sendiri mengirimkan bantuan telepon satelit ke daerah yang banyak dihuni oleh suku Kurdi tersebut. Pasukan militer juga akan dikirim untuk melakukan pertolongan. (h/dn/ant/rep/bbc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar