Foto: IlustrasiJakarta - Majelis Kehormatan Hakim (MKH) telah memecat hakim Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta Dwi Djanuanto (56). Djanu terbukti meminta penari telanjang dan tiket pesawat kepada pihak berperkara.
Namun, Djanu membantah keras. Menurutnya, dia difitnah dan di dzalimioleh pihak tertentu. “Saya difitnah. Saya didzalimi. SMS itu tidak ada,” kata Djanu usai putusan MKH di gedung Mahkamah Agung (MA), Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, (22/11).
Berdasarkan berkas yang didapat detikcom, Kamis (24/11/2011), inilah runtutan SMS dikirim oleh Djanu. SMS inilah yang menyebabkan Djanu dipecat:
24/12/2009
Ya batal oom. Besok minggu aja ketemuan dengan Pras juga. Selamat Natal dan Tahun Baru
Ntar tak telpon lagi. Aku masih cek in.
27/12/2009
Ketemuan jam berapa, apa di dekat JEC aja?
Masih tidur Ko ? Jangan malam hari ya
He..he.. Bujangan
Sama, kalau aku di Kupang
O yo wis, ntar sore aja. Rumahku lagi kosong. Ntar be kabari
Besok aja kalo ada acara oom. Kita atur waktu
Mau ke Kupang ?
Saya jemput anak. Ya udah, lain kali aja. Met jalan ke Kupang.
Balik Jogja kapan?
Ke Kupangnya kapan?
Ok, met jalan. Sampai ketemu lagi. Dari Surabaya pakai Mandalay a ?
31/12/2009
Oh, saya masih di Jakarta. Besok baru pulang ke Yogja. Ntar sampai Jogja kita atur lagi. Trims
06/01/2010
Siang Pak. Tadi naik apa jadinya ?Bos, tolong carikan tiket ke Jogja dari Mandala dan sorenya Lion dari Surabaya
Oke, trims. Met makan. Udah makan- detikNews
07/01/2010
Malam udah ke Jogja Ko? Tolong kalau udah diselesaikan tiket Garudaku tolong dikirim kode bookingnya.
08/1/2010
Bangun-bangun. Udah siang. Oom jangan lupa tiketku ya
Oke. Di Jogja kalau mendung enak liat tari telanjang. Ntar kalau di Kupang kita lihat itu. Setuju? Ha..ha..
Oh ya, tiketku tanggal 15 jangan lupa
Belum, tolong ntar malam aja be masih keluar oom. Tq
Ada. Pokoknya di booking di room sendiri dan bisa di pegang, cium dan suruh ngisep. 1 jam 500. Kita milih
Bukan dari Jawa dan bukan dari Sasando
Ada yang dari Sunda atau Manado
(asp/van)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar