sa, 22 November 2011 09:43 WIB | 7953 Views
Pesepakbola timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum pertandingan babak semifinal SEA Games XXVI Indonesia melawan timnas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Sabtu malam (19/11). Indonesia berhasil melangkah ke babak final bertemu Malaysia seusai memenangi pertandingan dengan skor 2-0. (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
"Lupakan kekalahan dari Malaysia, yang terpenting adalah bagaimana Indonesia mempunyai kerangka tim nasional yang mantap," kata koordinator Port Numbay Persipura Mania Marcelino Ray Hababuk di Jayapuar, Papua, Selasa.
Dikatakanya, kalah-menang dalam olahraga sepak bola merupakan hal yang biasa akan tetapi bukan saling menyalahkan ataupun terbebani dengan kekalahan yang ada.
Namun, hal yang terpenting adalah memetik sejumlah pelajaran dan pengalaman yang berharga.
"Kita jangan lihat dengan kaca mata yang sempit, kekalahan Timnas U-23 dari Malaysia merupakan pelajaran yang berharga dan semuanya ada hikmah dibalik itu," katanya.
Dia lebih jauh katakan, apa yang dilakukan oleh `RD` pelatih kepala Timnas U-23 yang berlaga di Sea Games XXVI patut dianjungi jempol dan mendapatkan apresiasi yang baik.
Karena mampu membentuk, meramu ataupun meracik sejumlah pemain muda yang memiliki sifat, sikap dan karakter yang berbeda ke dalam suatu tim.
"Lihat saja, RD bisa meramu pemain-pemain muda kita dalam satu kerangka tim yang mantap. Ada Titus Bonai dan Patrich Wanggai di depan, ada Andik dan Okto di sayap kiri/kanan, belum lagi ada bek kiri hasil naturalisasi Diego Michels, dan di bek kanan Hasan Kipuw," katanya.
Menurutnya, sejumlah pemain muda yang tergabung di Timnas U-23 ini menunjukan progres yang baik dengan permainan sepak bola menyerang yang indah.
Walau masih memiliki sejumlah kekurangan yang harus dibenahi pada lini tengah dan belakang.
"Jika mereka tetap dipertahankan dalam sejumlah pertandingan Internasional, saya pikir mereka akan menjadi pemain-pemain masa depan Indonesia," katanya memuji.
(185)
Editor: Desy Saputra(ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar