PADANG, Rektor Universitas Andalas (Unand) terpilih Werry Darta Taifur dilantik di Jakarta, Senin (21/11). Pelantikan ini tertunda selama tiga hari karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
“Alhamdulillah, telah dilantik di gedung Depdikbud,” ujar Ketua Pemilihan Rektor Unand Elvi Elvi Sahlan Ben kepada Haluan. Selain Werry, pada saat bersamaan juga dilantik Rektor Universitas Lampung dan Sriwijaya.
Menurut Elvi, pasca pelantikan, rektor baru sudah bisa memulai tugasnya. Sementara Plt. Rektor Febrin Anas akan kembali mengabdi seperti biasa. Menurut Elvi, pelantikan itu dihadiri petinggi Unand.
Mantan Pembantu Rektor II tersebut terpilih sebagai rektor periode 2011-2015 melalui suara terbanyak menyisihkan dua calon lainnya Edison Munaf dan Helmi. Werry memeroleh suara 114, jauh mengungguli Edison Munaf (63) dan Helmi (46), tidak ada suara yang abstain. Pemilihan itu memperebutkan 223 suara, yang dibagi dari suara senat (145 suara) dan hak suara dari mentri yang diwakili oleh Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikti Prof Supriadi Rustad (78 suara).
Dalam catatan Haluan, terpilihnya Werry sebagai rektor menempuh jalan yang berliku. Kalah dalam pemilihan di tingkat dosen, ia justru menang dalam pemilihan suara di tingkat senat. Ia menggungguli Edison Munaf hanya dua suara (42-40). Novesar Jamarun, yang di tingkat dosen memuncaki, gagal melaju karena hanya memperoleh suara (25). Ia berada di peringkat keempat sementara calon yang akan diajukan ke Menteri saat itu hanya tiga orang.
Tiga calon yang maju di pemilihan tingkat senat dan mentri antara lain: Werry Darta Taifur, Edison Munaf, dan Helmi. Persaingan saat itu cukup ketat. Edison Munaf dan Helmi adalah dua calon yang sarat pengalaman. Terlebih, dari tiga calon tersebut, hanya Werry yang belum mencapai prediket profesor.
Hal ini sempat disebutkan Werry saat terpilih di tingkat senat dan mentri. “Awalnya saya ragu. Hanya saya yang tak bergelar profesor. Jika saya terpilih hari ini, bantu saya,” katanya sambil meneteskan air mata.
Namun, kata Werry, ia optimis dapat dipilih karena program-program yang ditawarkan. Ada lima pokok sasaran strategis yang ditawarkannya. Pertama, terlaksananya tata kelola Unand yang transparan dan akuntabel. Kedua, terlaksananya peningkatan mutu proses belajar dan mengajar.
Ketiga, meningkatkan reputasi akademis dan pengabdian kepada masyarakat. Keempat, meningkatkan daya tamping, daya saing dan kesejahteraan mahasiswa. Kelima, terlaksananya kerjasama dalam bidang penelitian, pengabdian masyarakat, dan pemanfaatan aset. Di luar hal tersebut, ia juga menyebutkan, menjanjikan mencari penghasilan tambahan, tapi bukan dari aktivitas belajar-mengajar.
Untuk memimpin Unand, pengalaman yang dimiliki tamatan Flinders University, Adelaide, Australia pada 1991 ini antara lain Sekretaris Pusat Studi Kependudukan Unand 1993-1996, Koordinator Pelaksana Program Magister PPn Tailor Made, Program Pascasarjana Unand 2004-2006. Peraih Dosen Teladan I Fakultas Ekonomi Unand tahun 1992 ini juga menjabat Ketua di Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Sumbar periode 2011-2014. (h/adk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar