Pariaman - Pawai Muharram mengawali rangkaian "Pesta Budaya Tabuik 2011" di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), sekaligus menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1433 Hijriah.
"Kegiatan Pawai Muharram ini dilaksanakan untuk memeriahkan rangkaian awal Pesta Budaya Tabuik 2011 yang akan dilaksanakan mulai hari ini hingga 11 Desember 2011," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Pariaman, Jafreki di Pariaman, Minggu.
Ia menjelaskan, Pawai Muharram digelar sekitar pukul 16.00 WIB diikuti oleh ratusan pelajar-pelajar berpakaian tradisonal dan baju muslim beserta ibu-ibu majelis taklim di Kota Pariaman.
Selain itu, juga ada parade "gandang tasa" dan arak-arakan Tabuik Lenong (mini) oleh anak-anak nagari.
Puncak dari Pesta Budaya Tabuik tahun 2011 ini, yakni "Hoyak Tabuik" akan dilaksanakan pada tanggal 11 Desember di Pasar dan Pantai Gandoriah Pariaman.
Pesta Budaya Tabuik adalah perayaan memperingati Hari Asyura (10 Muharram) yaitu mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saw yaitu Saidina Hassan bin Ali yang wafat diracun serta Saidina Husein bin Ali yang gugur dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak tanggal 10 Muharram 61 Hijriah (681 Masehi).
(ANT/208/C004)
"Kegiatan Pawai Muharram ini dilaksanakan untuk memeriahkan rangkaian awal Pesta Budaya Tabuik 2011 yang akan dilaksanakan mulai hari ini hingga 11 Desember 2011," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Pariaman, Jafreki di Pariaman, Minggu.
Ia menjelaskan, Pawai Muharram digelar sekitar pukul 16.00 WIB diikuti oleh ratusan pelajar-pelajar berpakaian tradisonal dan baju muslim beserta ibu-ibu majelis taklim di Kota Pariaman.
Selain itu, juga ada parade "gandang tasa" dan arak-arakan Tabuik Lenong (mini) oleh anak-anak nagari.
Puncak dari Pesta Budaya Tabuik tahun 2011 ini, yakni "Hoyak Tabuik" akan dilaksanakan pada tanggal 11 Desember di Pasar dan Pantai Gandoriah Pariaman.
Pesta Budaya Tabuik adalah perayaan memperingati Hari Asyura (10 Muharram) yaitu mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saw yaitu Saidina Hassan bin Ali yang wafat diracun serta Saidina Husein bin Ali yang gugur dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak tanggal 10 Muharram 61 Hijriah (681 Masehi).
(ANT/208/C004)
Editor: Desy Saputra (ANTARA News)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar